Cara menjadi hacker – Hacker menjadi salah satu profesi yang selalu dipandang negatif oleh banyak orang. Namun, apakah kamu tahu bahwa ada istilah “hacker baik”? Jenis hacker satu ini biasanya memiliki tujuan untuk membantu, bukan merusak suatu sistem. Nah, pertanyaannya, bagaimana cara menjadi hacker baik itu?
Di sini, KitaLulus akan menjelaskan mengenai berbagai hal tentang hacker. Mulai dari pengertiannya, proyeksi karier yang bisa dicapai, jumlah gaji, hingga perbedaan antara hacker dan cracker yang sering dikatakan mirip.
Tunggu apalagi, yuk langsung simak penjelasan artikel ini hingga selesai!
BACA JUGA: 11 Rekomendasi Program Beasiswa S2 dalam Negeri Terbaik yang Bisa Kamu Pilih
Apa Itu Hacker?
Hacker adalah seseorang yang memiliki kemampuan pemrograman tingkat tinggi sehingga mampu menembus sistem program suatu website perusahaan. Kemampuan hacker dalam melakukan coding memang luar biasa. Namun, kenapa hacker terkenal sebagai sosok dengan dampak negatif bagi suatu perusahaan yang diretas ya?
Nah, apakah kamu tahu jika awalnya, “hack” menjadi istilah slang di dunia pemrograman yang artinya membobol. Tidak ada dampak negatif saat itu karena seorang hacker menjadi seorang yang jenius dalam bidang kode program komputer.
Namun, sejak kelompok hacker bernama Chaos Computer Club melakukan pembobolan jaringan komputer suatu perusahaan, “hacking” menjadi tindakan yang negatif. Sejak tahun 1981 itu, perkumpulan peretas hitam muncul.
Ada beberapa istilah dalam dunia hacker, salah satunya adalah white hat hacker alias hacker baik. White hat hacker biasanya bertugas melindungi sistem website atau aplikasi dari serangan malware dan black hat hacker.
Jenis-jenis Hacker dan Tugasnya
Ada beberapa jenis hacker yang bisa kamu ketahui. Jenis hacker ini memiliki tujuan berbeda-beda ketika mereka meretas sebuah sistem. Berikut penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis hacker.
1. Black Hat Hacker
Black hat hacker cenderung memiliki tujuan untuk merusak sistem. Ia kemudian menyebarkan virus atau bahkan melakukan eksploitasi sistem dan jaringan program untuk keuntungan pribadi. Pastikan kamu hati-hati dengan jenis hacker satu ini, ya! Karena mereka bukan hanya bisa membobol sistem, tapi juga mencuri data hingga materi.
2. White Hat Hacker
White hat hacker juga biasa disebut sebagai ethical hacker. Jenis hacker satu ini biasanya menyusup ke dalam sistem perusahaan tanpa diminta untuk melakukan analisis sistemnya. Ia akan mencari tahu kelemahan website tersebut lalu melaporkannya ke pihak perusahaan bahkan memberikan solusi perbaikannya.
Namun, ada pula perusahaan yang sengaja mempekerjakan white hat hacker untuk memperbaiki sistemnya. Bisa karena perusahaan merasa program mereka kurang kuat atau sebelumnya terjadi peretasan sehingga sistemnya mengalami kerusakan.
3. Blue Hat Hacker
Hacker jenis ini akan menyusup suatu sistem perusahaan untuk melakukan serangan balas dendam. Pelaku dari blue hat hacker biasanya mantan karyawan, konsumen, hingga kompetitor yang dirugikan.
Tujuan blue hat hacker biasanya bukan untuk mencuri, akan tetapi untuk mengacaukan sistem sehingga aktivitas bisnis perusahaan terhambat.
4. Grey Hat Hacker
Grey hat hacker akan masuk ke dalam sistem tanpa pemberitahuan dan mencari kelemahan program tersebut. Mirip dengan white hat hacker, tetapi hacker jenis ini sengaja melakukannya untuk mendapatkan keuntungan.
Ia akan menawarkan perbaikan sistem supaya lebih kuat kepada perusahaan tersebut dan meminta imbalan.
5. Red Hat Hacker
Jenis hacker satu ini biasanya dipekerjakan oleh perusahaan untuk menghentikan serangan black hat hacker. Nantinya, red hat hacker akan menggunakan kode-kode yang dipakai black hat hacker untuk memperbaiki sistem bahkan menyerang perangkat mereka..
6. Script Kiddies
Jenis hacker yang terakhir adalah script kiddies, yaitu hacker pemula yang masih di tahap belajar. Dia biasanya melakukan aksinya untuk menguji kemampuan atau bahkan hanya bersenang-senang. Proses peretasan oleh script kiddies bahkan tidak menggunakan kode program sendiri, tetapi dengan mengunduh kode dari sebuah code source.
BACA JUGA: Mudah & Nggak Ribet, Ini 4 Cara Daftar Vaksin Booster & Syarat-Syaratnya
Perbedaan antara Hacker dan Cracker
Dua profesi yang berbeda, tetapi selalu dianggap sama adalah hacker dan cracker. Bahkan, biasanya orang awam akan salah mengartikan hacker sebagai cracker loh.
Pada dasarnya, tidak semua hacker bersifat jahat. Ada hacker yang hanya hobi mengulik sebuah situs atau aplikasi untuk kemudian ia masuki sistemnya. Dia tidak sampai merusak. Untuk masuk ke tahap merusak sistem itu sudah ke dalam tugas cracker.
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa menyimak perbedaan hacker dan cracker berikut.
1. Hacker
Tidak semua hacker jahat, ada beberapa hacker yang meretas menyusup ke dalam sistem website atau komputer untuk tujuan positif. Biasanya, ketika hacker dipekerjakan, ia akan melakukan pengamanan sistem yang tadinya dirusak.
Hacker juga bisa menyusup ke sistem website untuk menganalisis sehingga sistem di dalamnya sama sekali tidak dirusak. Bahkan, ketika ia mengutak-atik sistem, ia akan memperbaiki kembali ketika ia keluar dari sistem.
2. Cracker
Cracker sendiri lebih memiliki tujuan negatif. Seorang cracker pasti menyusup ke sistem untuk tujuannya, meskipun itu negatif dan ilegal secara hukum. Salah satu tindakan ilegal mereka adalah meretas sistem kartu kredit untuk keuntungan mereka.
BACA JUGA: Lengkap! Ini Contoh Gambar Tes Wartegg, Teori, dan Cara Mengerjakannya
Cara Menjadi Hacker Profesional
Sejujurnya, proses menjadi hacker profesional butuh waktu lama, kemauan belajar secara konsisten, dan tekad kuat menghadapi masalah. Akan tetapi, kamu bisa memulai prosesnya dari sekarang dengan melakukan 7 cara menjadi hacker profesional berikut ini.
1. Menguasai LINUX/UNIX
Meskipun sistem operasi ini sudah tidak lagi banyak dipakai karena digantikan oleh Windows, tetapi para hacker justru menggunakannya. Hal tersebut dikarenakan LINUX/UNIX memiliki banyak tools untuk melakukan peretasan.
2. Memahami bahasa pemrograman
Seorang hacker dengan kemampuan tingkat tinggi akan menguasai banyak bahasa pemrograman. Biasanya, bahasa yang dikuasai oleh back end developer dan front end developer juga akan dikuasai oleh hacker.
Hal tersebut karena hacker harus menyusup ke sistem jaringan hingga database sistem.
3. Menjelajahi web tersembunyi
Kamu tidak akan bisa menjadi seorang hacker jika hanya menggunakan web pencarian seperti Google atau Firefox. Untuk menemukan teknik-teknik peretasan tercepat (sesuai perkembangan teknologi saat ini), kamu harus bisa mengakses situs-situs grey dengan search engine yang jarang digunakan, seperti Bing, DuckDuckGo, Tor, dan sebagainya.
4. Tidak mengekspos diri ke dunia maya
Hal paling pantang dilakukan oleh hacker adalah mengekspos diri dan kemampuan ke media sosial. Sebab, sekali kamu mengekspos diri atau bahkan pamer kemampuan hacking, kamu bisa ketahuan. Padahal, prinsip hacker adalah menyembunyikan identitas.
5. Pelajari program yang sering kamu kunjungi
Jika masih amatir, kamu harus bisa menganalisis website atau aplikasi yang kamu kunjungi. Ketahui apa kelemahan program tersebut dari segi tampilan atau interface-nya. Jika kemudian kamu sudah tahu, kamu bisa mulai menyusup ke sistem dan database.
6. Sering bereksperimen dan praktik
Tidak akan pernah menjadi ahli jika tidak pernah melakukan praktik. Oleh karena itu, jika ingin menjadi hacker profesional, kamu harus bersabar mulai dari level script kiddies dulu. Semakin sering praktik dan bereksperimen, level dan kemampuanmu juga akan semakin meningkat.
7. Mengikuti komunitas untuk berbagi ilmu dan pengalaman
Berbagi ilmu dan kemampuan dengan hacker ahli tentu akan sangat berharga. Namun, cari tahu komunitas yang memang aman ya sehingga identitas kamu tetap tersembunyi.
Jenjang Karir dan Gaji Hacker Profesional
Seorang hacker profesional biasanya sudah memiliki sertifikat atau yang disebut dengan Certified Ethical Hacker (CEH). Dengan begini, suatu perusahaan bisa memperkerjakan mereka dengan sebuah kontrak yang dapat dipertanggungjawabkan.
Gaji mereka sangat tinggi, bisa mencapai lebih dari $300.000 per tahunnya. Bahkan, semakin bonafit suatu perusahaan yang mempekerjakan mereka, maka gaji hacker akan semakin tinggi pula.
BACA JUGA: Lumayan Banget! Ini Kisaran Gaji Karyawan Bank, Tugas, dan Jenjang Karirnya
Itulah beberapa tips cara menjadi hacker profesional yang bisa kamu pelajari.
Wah, ternyata hacker tidak selalu berdampak buruk ya. Gimana? Kamu ingin berkarir menjadi hacker? Yuk, mulai belajar dari sekarang! Nantinya jika kamu sudah ahli, jangan sampai merugikan orang lain, ya!
Jika kamu ingin memperdalam kemampuan menjadi seorang profesional di bidang apa pun, kamu bisa lho belajar bersama melalui aplikasi KitaLulus. Kamu bisa mengunduhnya di playstore dan lakukan registrasi dengan masuk ke akun Google kamu.
Di sana, kamu bisa bertemu banyak teman baru sekaligus berbagi informasi mengenai lowongan kerja di bidang yang kamu suka. Melamar kerja di KitaLulus juga #LebihMudah. Kamu bahkan bisa melakukan filter lowongan kerja dengan mencari sesuai posisi, nama perusahaan, dan domisili kamu.
Jika kamu mencari kumpulan soal psikotes untuk belajar, di KitaLulus juga menyediakannya. Dengan begitu, kamu bisa mempersiapkan proses lamaran kerja dengan baik deh!
Yuk, tunggu apa lagi, segera instal aplikasi KitaLulus di handphone kamu dan dapatkan pengalaman mencari kerja #LebihMudah!