Cara minta naik gaji– Pernahkah kamu merasa bahwa gaji yang kamu terima kurang sepadan dengan tanggung jawab yang kamu kerjakan di kantor? Namun, untuk mengatakannya kepada atasan, kamu tidak berani. Lantas, bagaimana cara minta naik gaji dengan sopan?
Meminta kenaikan gaji memang selalu menjadi pengalaman yang mendebarkan. Selain karena takut atasan akan menolak, juga karena bingung bagaimana cara menyusun kalimatnya.
Akan tetapi, kalau lagi-lagi kamu mengurungkan niat untuk berdiskusi soal naik gaji kepada atasan, kamu justru kepikiran terus. Pekerjaan yang selalu menumpuk akan membuatmu justru tidak fokus.
Nah, daripada kamu justru tidak produktif karena merasa gaji tidak sesuai dengan tanggung jawab, mending beranikan diri untuk diskusi dengan atasan yuk! Berikut beberapa tips cara minta naik gaji ke atasan yang bisa kamu terapkan.
BACA JUGA:15 Cara Nego Gaji Terampuh untuk Job Seeker dan Fresh Graduate
7 Cara Minta Naik Gaji ke Atasan, Sopan dan Tetap Elegan!
Jika ingin bernegosiasi tentang sesuatu, tentu harus dilakukan dengan sopan serta memiliki alasan yang kuat, bukan? Nah, begitu pula dengan meminta naik gaji. Kamu bisa memperhatikan 7 tips cara minta naik gaji berikut.
1. Percaya Diri dan Kuatkan Mental
Rasa percaya diri harus ada ketika kamu ingin mengajukan kenaikan gaji. Hal ini tentu saja akan berpengaruh pada pandangan atasan atas performa kinerja kamu. Jika kamu meminta waktu diskusi dengan malu-malu bahkan rasa minder yang tinggi, atasan tentu akan melihatnya dengan pandangan negatif.
Akan tetapi, rasa percaya diri yang tinggi jangan sampai membuat kamu sombong atau bahkan terlalu berpikiran positif. Diskusi yang akan kamu lakukan dengan atasan bisa saja berakhir tidak sesuai dengan ekspektasi. Nah, jangan lupa siapkan mental juga ya jika ternyata keinginan naik gaji tidak dikabulkan.
2. Cari Waktu yang Tepat untuk Naik Gaji
Sebenarnya, istilah “waktu yang tepat” tidak pernah ada jika kamu tidak pernah membuat kesempatan itu sendiri. Namun, dalam hal minta naik gaji ke atasan, satu-satunya waktu yang tepat adalah saat workload kamu terasa sangat tinggi, tetapi gaji tidak sesuai.
Jika sudah di fase tersebut, kamu bisa segera meminta waktu untuk bernegosiasi soal gaji. Sebab, jika kamu tidak segera melakukannya, atasan kamu akan menilai bahwa kamu menerima gaji yang ditetapkan dan workload masih bisa kamu handle dengan baik.
3. Membuat Janji dengan Atasan
Buatlah janji saat atasan memiliki waktu luang. Kamu bisa mengecek di kalender kerja atasan. Kamu bisa membuat janji langsung kepadanya atau melalui asisten, jika ada. Jangan buat janji secara mendadak.
4. Diskusikan secara Langsung
Saat proses membuat janji, pastikan untuk melakukan diskusi secara langsung, jangan hanya melalui email atau bahkan pesan singkat. Diskusi secara langsung akan membuat obrolan lebih mengalir bahkan atasan bisa melihat gestur kamu sehingga terlihat kesungguhan niat kamu dalam meminta kenaikan gaji.
5. Jelaskan Workload dan Pencapaianmu
Tips cara minta naik gaji yang tidak boleh ketinggalan adalah alasan kenapa kamu mau naik gaji. Penjelasan tersebut tentu saja terdiri atas workload kamu saat ini hingga pencapaian apa saja yang sudah kamu lakukan.
Jika ternyata beban tugas kamu begitu banyak, bahkan bisa dibilang seharusnya dilakukan oleh beberapa orang tetapi hanya kamu yang mengerjakan, atasan pasti mempertimbangkan permintaanmu.
Uraian pencapaian yang kamu lakukan juga pasti akan menjadi pertimbangan paling penting untuk naik gaji. Dan, mungkin saja atasan belum memberi kenaikan gaji karena menunggu respons kamu, tetapi dia tidak mengabaikan pencapaianmu selama ini.
6. Usulkan Kisaran Kenaikan Gaji
Setelah menjelaskan apa saja yang kamu kerjakan selama ini, usulkan berapa kenaikan gaji yang kamu inginkan. Kamu bisa lakukan riset terlebih dahulu untuk rentang gaji sesuai posisi kamu. Ambil kenaikan yang sesuai, jangan terlalu berlebihan.
7. Cari Alternatif Benefit
Jika ternyata usulan kenaikan gaji yang kamu lakukan tidak dikabulkan, kamu bisa mencari alternatif benefit lain.
Misal, alasan kamu meminta naik gaji karena deadline kerja sangat menumpuk. Maka, coba jelaskan kepada atasan bahwa beberapa pekerjaan tidak bisa selesai jika kamu kerjakan sendiri. Kamu membutuhkan partner kerja lain untuk membantu pekerjaanmu.
BACA JUGA: Nggak Harus Ngopi, Ini 12 Cara Mengatasi Ngantuk saat Kerja yang Ampuh
Mengenal Surat Permohonan Kenaikan Gaji dan Contohnya
Setelah tahu cara minta naik gaji yang elegan, kali ini kita akan bahas contoh surat permohonan kenaikan gaji, supaya proses negomu makin lancar dan serius.
Meski tidak wajib, menyiapkan surat permohonan kenaikan gaji akan membantumu menyampaikan maksud ke HR dan atasan dengan lebih clear. Selain menunjukkan keseriusan, surat ini jika bisa membantu kamu melakukan breakdown alasan sehingga saat berhadapan dengan atasan kamu tahu apa yang akan diobrolkan.
Ada beberapa komponen wajib dalam surat permohonan kenaikan gaji, yaitu:
- Sosok yang dituju
- Detail diri: nama lengkap, nomor kepegawaian (jika ada), posisi, tanggal bergabung
- Nominal gaji sekarang
- Penjelasan alasan minta naik gaji
- Besaran kenaikan gaji yang kamu usulkan
- Tempat, tanggal pembuatan proposal
- Lampiran portofolio capaian kerja
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa menyimak contoh surat permohonan kenaikan gaji sebagai berikut:
BACA JUGA: Berapa Standar Gaji Staff Admin di Indonesia? Ini Info Lengkap dari Berbagai Industri
5 Hal yang Harus Dihindari Saat Minta Naik Gaji
Sebagai tips cara minta naik gaji tambahan, diusahakan jangan menggunakan alasan-alasan yang terkesan egois dan tidak sopan. Beberapa alasan tersebut bisa kamu pelajari di penjelasan berikut.
1. Membandingkan dengan Gaji Perusahaan Lain
Kamu memang harus melakukan riset gaji untuk pertimbangan pribadi tentang kenaikan gaji. Namun, jangan sampai hasil riset tersebut kemudian kamu jadikan “bahan” obrolan saat diskusi dengan atasan ya.
Jangan sekali-kali mengatakan, “Tapi, di kantor kompetitor saja gaji untuk posisi yang sama dengan saya sampai dua kali lipat, Pak.”
Alasan tersebut mungkin terkesan logis untukmu karena hal tersebut hasil riset sesuai dengan lapangan. Namun, alasan tersebut bisa membuat atasan kamu tidak menyukainya. Setiap perusahaan memiliki kondisi keuangannya tersendiri ya.
2. Membandingkan Diri dengan Kinerja Rekan yang Lain
Setiap perusahaan, pertimbangan pemberian gaji akan disesuaikan dengan beberapa hal, seperti pengalaman, posisi, dan tingkat performa kinerja. Jika kamu mengajukan alasan untuk minta kenaikan gaji karena membandingkan dengan rekan kerja yang lain, hal tersebut termasuk tidak etis, terlebih berbeda posisi.
Jadi, bisa dihindari alasan ini jika meminta kenaikan gaji ke atasan ya.
3. Kebutuhan Pribadi Meningkat
Tidak dapat dimungkiri, pendapatan kerja tentu saja digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun, menggunakan alasan bahwa kebutuhan pribadi meningkat sehingga minta naik gaji, tentu kurang tepat. Usahakan gunakan alasan yang berkaitan dengan performa kinerja dan pencapaian di kantor saja ya.
4. Merasa Paling Bekerja Keras
Semua karyawan telah melakukan tanggung jawabnya masing-masing. Jangan sekali-kali merasa diri kamu yang paling bekerja keras dan menggunakannya sebagai alasan naik gaji.
5. Menggunakan Alasan Ingin Resign
Beberapa atasan tidak ingin karyawan menggunakan alasan ingin resign agar dinaikan gajinya. Jika memang ingin mengajukan kenaikan gaji, langsung saja disertakan alasannya. Jangan menggunakan ingin resign sebagai “gertakan” supaya gaji naik ya.
BACA JUGA: Perhitungan BPJS Ketenagakerjaan Setelah Resign & Cara Mencairkannya, Mudah Kok!
Tips Cepat Naik Gaji Tanpa Negosiasi Alot
Selain mempelajari cara minta naik gaji ke atasan sekaligus format suratnya, kamu juga bisa lho berupaya menaikkan gaji dengan cepat dengan memberikan effort lebih. Ada tiga tips cepat naik gaji tanpa negosiasi alot, yaitu diantaranya:
1. Memberikan Kinerja yang Terbaik
Jika kinerja kamu baik, performa target selalu tercapai bahkan meningkat, dan memiliki pencapaian yang luar biasa, kemungkinan kamu mendapatkan kenaikan gaji tentu besar.
Tidak perlu menunggu waktu review performa kerja, jika perusahaan mendapatkan keuntungan positif dari kinerja kamu, atasan tentu akan menandai kamu.
2. Memberikan Dampak Positif di Lingkungan Kerja
Mengerjakan tugas dengan rajin sesuai dengan tanggung jawab akan membuat atasan respect padamu. Bahkan, ketika kamu memiliki aura positif untuk lainnya, lingkungan kerja tentu akan terpengaruh secara positif juga.
3. Mengusulkan Inovasi Baru
Jika ternyata dirasa tugas kamu memiliki banyak kelonggaran, kamu bisa mengusulkan beberapa inovasi untuk perusahaan. Jika memungkinkan, kamu bisa membuat proposal ide tersebut lalu presentasikan kepada atasan.
Saat ide yang kamu usulkan memang berguna untuk perusahaan dalam jangka waktu kedepannya, atasan pasti menyetujui ide tersebut. Jalankan ide dengan baik dan tunjukan bahwa kamu bisa memiliki pencapaian yang baik.
Dengan begitu, atasan akan melihat bahwa kamu adalah karyawan yang ulet, inovatif, dan bisa diandalkan untuk memajukan perusahaan. Tidak hanya kenaikan gaji, kamu juga bisa saja dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi.
Nah, itulah beberapa tips cara minta naik gaji yang bisa kamu praktikkan ya. Bagaimanapun, mendapatkan reward yang sesuai dengan kerja keras tentu saja akan membuat semakin semangat dalam bekerja ya. Tips di atas bisa kamu praktikkan apapun posisi kamu di kantor kok.
Selain meminta negosiasi naik gaji setelah diterima, kamu juga bisa loh untuk melakukan negosiasi di awal saat akan tanda tangan kontrak. Jika sekarang kamu masih menjadi job seeker, bisa dipelajari dulu tipsnya sembari mencari lowongan kerja yang sesuai passion kamu ya.
Mencari lowongan kerja yang terpercaya tentu saja hanya di aplikasi KitaLulus. Di KitaLulus memiliki fitur untuk melakukan filter lowongan kerja berdasarkan posisi, perusahaan yang diinginkan, hingga kota yang ingin kamu tuju loh. Jadi, pengalaman pencarian kerja #LebihMudah.
Tunggu apalagi, yuk segera install aplikasi KitaLulus dan dapatkan pengalaman melamar kerja #LebihMudah dan menyenangkan!