Gaya komunikasi– Selain memperhatikan penampilan, kamu juga harus memperhatikan gaya komunikasi dengan baik. Gaya komunikasi ini bahkan lebih memiliki kekuatan untuk menunjang karir kamu di dunia kerja lho!
Untuk lebih memahami tentang gaya komunikasi, KitaLulus akan membahasnya di artikel ini dengan lengkap. Kamu juga dapat mengetahui apa saja gaya komunikasi yang dapat menunjang karir kamu ke depannya. Yuk scroll ke bawah untuk bahasan lengkapnya!
BACA JUGA: Apa Itu Public Speaking? Ini Tujuan, Metode, & Tips Belajarnya
Pengertian Gaya Komunikasi Menurut Ahli
Jika kamu masih merasa bingung dengan apa itu gaya komunikasi, kamu bisa menyimak pengertian gaya komunikasi menurut para ahli berikut ini. Dengan mengetahui gaya komunikasi dengan lebih mendalam akan membuat kamu lebih bisa memahami dan mengerti bagaimana menerapkannya dalam keseharian.
1. Menurut Sendjaja
Dalam buku berjudul Pengantar Ilmu Komunikasi, S. Djuarsa Sendjaja menjelaskan bahkan gaya komunikasi adalah perilaku komunikasi yang dilakukan seseorang dalam sebuah organisasi. Perilaku komunikasi ini nantinya bertujuan untuk mendapatkan feedback dari lawan komunikasi sehingga pesan yang dibawa tersampaikan dengan baik.
2. Menurut Widjaja
Gaya komunikasi menurut Widjaja adalah sebuah cara seseorang untuk menyampaikan apa yang dirasakannya. Emosi yang timbul dipengaruhi oleh situasi yang ada, bukan karena sifat asli orang tersebut.
3. Menurut Suranto
Gaya komunikasi akan menjadi seperangkat perlakukan antarpribadi. Perilaku ini akan dibedakan berdasarkan situasi yang ada sehingga mendapatkan respons yang sesuai keinginan komunikator.
4. Menurut Allen
Allen menyatakan bahwa gaya komunikasi merupakan cara seseorang dalam berkomunikasi secara verbal untuk menyampaikan sesuatu sehingga bisa dipahami oleh lawan bicara dengan baik.
5. Menurut Norton
Norton mengartikan gaya komunikasi sebagai interaksi yang dilakukan seseorang secara verbal dan nonverbal dalam mempersepsikan sesuatu untuk berinteraksi dengan orang lain.
6. Menurut Kirtley & Weaver
Kirtley dan Weaver menyatakan gaya komunikasi sebagai proses kognitif untuk mempresentasikan suatu bentuk konten secara makro. Gaya yang dilakukan berbeda, tergantung pribadi seseorang.
BACA JUGA: Pendapatan Besar, Ini Dia 12 Pekerjaan Ilmu Komunikasi Terbaik 2022
Manfaat Gaya Komunikasi di Dunia Kerja
Selain supaya bisa menyampaikan sesuatu kepada lawan bicara dengan tepat, gaya komunikasi yang baik juga memiliki banyak manfaat lainnya. Beberapa manfaat gaya komunikasi adalah sebagai berikut:
- Kamu bisa mengekspresikan diri dengan baik.
- Perasaan yang tersampaikan akan membuat diri kamu merasa lega dan tenang.
- Mengatasi kesalahpahaman.
- Membuat orang lain merasa dihargai.
- Memberikan kesempatan kepada orang lain untuk memperbaiki diri dengan memberikan kritik yang sesuai kondisi.
- Ide dan pendapatmu lebih mudah diterima orang lain, bahkan yang kontra.
- Melindungi diri dari konflik internal perusahaan.
Aspek Gaya Komunikasi
Allen dalam bukunya yang berjudul Affective Public Relation menyatakan bahwa dalam gaya komunikasi memiliki beberapa aspek penunjang. Aspek tersebut dalam membuat komunikator menyatakan sesuatu dengan tepat dan mendapatkan respons yang sesuai keinginan. Aspek gaya komunikasi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dominan
Aspek dominan harus ada dalam gaya komunikasi jika memiliki tujuan supaya lawan bicara mematuhi apa yang kamu sampaikan. Dengan aspek ini, nantinya kamu akan menguasai ruang diskusi yang ada.
2. Dramatic
Aspek dramatisasi dalam suatu percakapan tidak selamanya buruk. Terlebih jika kamu bekerja dalam sebuah lingkungan yang membutuhkan kamu dalam berimajinasi. Efek ini akan penting kamu miliki jika kamu adalah seorang storyteller.
3. Animated Expressive
Bagaimana kamu berekspresi juga wajib diperhatikan. Jangan sampai, saat kamu menyampaikan sesuatu yang penting, tetapi pandangan mata kamu lemah. Hal tersebut tentu dapat membuat lawan bicara menyepelekan apa yang kamu katakan.
4. Open
Terbuka, sampaikan apa yang benar-benar kamu rasakan. Dengan begini, lawan bicara akan mengerti dengan situasi yang sedang terjadi sehingga memahami apa yang sedang kamu sampaikan.
5. Argumentative
Jika memang kamu dalam situasi tidak baik dan apa yang disampaikan lawan bicara tidak benar, jangan takut untuk memberikan sanggahan. Aspek argumentatif akan membuat kamu lebih memiliki kekuatan dalam mengontrol situasi.
6. Relaxed
Tidak perlu gugup. Anggap saja ketika kamu berkomunikasi dengan orang lain yang memiliki jabatan lebih tinggi seperti mengobrol dengan teman. Namun, tentu saja harus sopan ya.
7. Attentive
Attentive adalah cara untuk mendengar dengan seksama dan menunjukan rasa empati yang tinggi. Aspek attentive dibutuhkan ketika kamu adalah seorang psikolog atau psikiater. Profesi sebagai guru juga membutuhkan aspek ini dalam gaya komunikasinya.
8. Impression Leaving
Berikan kesan yang baik ketika kamu berkomunikasi dengan siapa pun. Namun, jangan bersikap pura-pura dan menjadi orang lain. Jujur dengan menjadi diri sendiri akan memberikan kesan khas sehingga kamu bisa diingat oleh lawan bicara.
9. Friendly
Dalam beberapa situasi diskusi, aspek ramah sangat dibutuhkan. Jangan sampai, kamu terlalu mengintimidasi lawan bicara sehingga tidak memberikan komunikasi dua arah dengan baik.
BACA JUGA: Mengenal Sales Executive: Pengertian, Tugas, Skill hingga Gaji yang Didapatkan
7 Jenis Gaya Komunikasi yang Dapat Menunjang Karir
Nah, berikut adalah 7 jenis gaya komunikasi yang dapat kamu pelajari dan kuasai. Gaya komunikasi yang tepat bahkan bisa menunjang karir kamu ke depannya loh. Sebab, dalam dunia kerja komunikasi memang sangat dibutuhkan, terlebih ketika harus berkolaborasi dengan tim lain.
Penjelasan untuk tujuh jenis gaya komunikasi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Komunikasi Agresif
Komunikasi agresif akan kamu butuhkan ketika kamu adalah seorang pimpinan. Gaya komunikasi ini akan membuat kamu tampil sebagai pribadi yang pemberani, percaya diri, dan berwibawa.
Dengan gaya komunikasi ini, kamu akan disegani lawan bicara sehingga nantinya kamu akan memimpin suatu diskusi atau rapat dengan lancar.
2. Komunikasi Pasif-Agresif
Jika gaya komunikasi agresif lebih kepada terus menyerang lawan bicara atau mendominasi suatu forum, jenis gaya komunikasi pasif-agresif akan lebih kalem. Seseorang dengan gaya komunikasi ini akan memperhatikan orang lain dan memberikan kesempatan untuk menyampaikan argumentasinya sehingga diskusi berjalan dengan lebih tenang.
3. Komunikasi Tegas
Gaya komunikasi tegas akan memberikan kamu ruang di bagian tengah sehingga diperhatikan forum diskusi dengan baik. Gaya komunikasi ini bisa kamu gunakan dalam situasi ingin mengatur suatu tim dengan lancar tanpa bantahan atau bahkan memberikan teguran kepada seseorang.
4. Komunikasi Penyetaraan (The Equalitarian Style)
Komunikasi penyetaraan juga disebut sebagai the equalitarian style. Jenis gaya komunikasi ini cocok digunakan ketika kamu yang sebagai pimpinan berada pada situasi meeting mingguan atau bulanan.
Biasanya, dalam forum tersebut harus memberikan kesempatan semua orang untuk mengungkapkan kesusahan apa yang dihadapi dalam mencapai target. Dengan gaya komunikasi ini, semua anggota tim akan merasa dipedulikan sehingga membuat tim semakin solid. Jika ada masalah pun akan mudah terpecahkan.
5. Komunikasi Terstruktur (The Structuring Style)
Gaya komunikasi terstruktur akan membuat kamu lebih menghemat waktu. Sebab, dengan gaya komunikasi ini kamu sudah mengetahui apa tujuan kamu berbicara dan lawan bicara akan menangkapnya dengan baik.
6. Komunikasi Kerelaan (The Relinquishing Style)
Jenis gaya komunikasi ini cocok untuk kamu terapkan dalam situasi mendesak, seperti menghadapi atasan yang keras kepala. Kamu harus mengalah dan menahan ego untuk membela diri sehingga situasi tidak akan semakin sulit.
7. Komunikasi Penghindaran The Withdrawal Style
Dalam suatu perusahaan pasti terdapat berbagai macam sifat karyawan. Beberapa di antaranya memiliki sifat yang dapat membuat situasi runyam, seperti menyeret seseorang untuk masuk ke dalam masalahnya dengan orang lain.
Nah, jika kamu memiliki teman kerja yang seperti ini dan dia berniat untuk menjadikanmu seseorang untuk menengahi, tetapi kamu enggan, gunakan jenis gaya komunikasi ini. Tolak dengan tegas permintaan itu supaya kamu terhindar dari situasi rumit yang dapat terjadi ke depannya.
BACA JUGA: Apa Itu Account Executive? Ini Tugas, Gaji, Skill, dan Proyeksi Karirnya
Itulah beberapa informasi tentang gaya komunikasi yang bisa kamu gunakan untuk berkomunikasi di tempat kerja.
Untuk kamu yang saat ini sedang menjadi job seeker, kamu bisa mempelajari gaya komunikasi tersebut untuk menghadapi seleksi wawancara nantinya. Dengan gaya komunikasi yang tepat, kamu akan meninggalkan kesan yang baik di depan recruiter.
Nah, jika kamu masih mencari posisi yang sesuai dengan passion, kamu bisa mencari info lowongan kerja di aplikasi KitaLulus ya. Aplikasi KitaLulus dapat kamu unduh di Playstore lalu lakukan registrasi dengan cara log in ke akun Google kamu.
Di aplikasi KitaLulus juga memiliki fasilitas berupa soal-soal psikotes. Dengan begitu, kamu bisa berlatih mengerjakannya sehingga nantinya terbiasa dalam menghadapi seleksi di tahap psikotes.
Tunggu apalagi, yuk langsung saja instal aplikasi KitaLulus di smartphone kamu. Dapatkan pengalaman mencari kerja #LebihMudah dengan KitaLulus!