Mentor adalah— Seorang yang sukses biasanya memiliki mentor dalam perjalanan karir hingga bisnisnya. Tujuan memiliki mentor adalah untuk mendapatkan arahan apa yang harus dilakukan saat bingung dalam mengambil keputusan.
Namun, yang harus diketahui oleh mentor maupun mentee adalah mentor tidak bisa mendikte mentee untuk melakukan suatu hal. Pada umumnya, mentor hanya akan menjelaskan situasi yang terjadi hingga kemungkinan yang akan terjadi. Namun, hanya mentee yang bisa menentukan ia akan melakukan apa.
Kalau begitu, apa bedanya mentor dengan seorang teman yang hanya memberi saran? Dan apakah semua orang harus memiliki mentor?
Untuk memahaminya, kamu bisa menyimak bahasan tentang mentor, manfaat, dan cara mencarinya di dunia kerja berikut ini!
BACA JUGA: Apa Itu Interpersonal Skill? Ini 11 Macam dan Cara Meningkatkannya
Apa Itu Mentor?
Dalam KBBI, mentor adalah sosok yang memberi berbagai bimbingan, seperti bimbingan karir, bimbingan bisnis, hingga bimbingan untuk memperdalam suatu ilmu tertentu.
Karena mentor adalah sosok yang memiliki pengalaman mumpuni di suatu bidang, tidak jarang skill yang diajarkan kepada mentee-nya adalah dari pengalaman yang pernah ia jalani. Dengan begitu, mentor tidak hanya memberikan teori, tetapi juga bukti nyata karena dia pernah mengalaminya.
Perbedaan Mentor dan Coach
Jika ditanya apakah ada perbedaan mentor dan coach? Maka jawabannya sangat berbeda. Keduanya mungkin secara garis besar memiliki kesamaan, yaitu pendampingan. Namun, tujuan di antara keduanya sangat berbeda. Berikut adalah perbedaan antara mentor dan coach yang bisa kamu pahami lebih dalam.
1. Pengertian
Mentor adalah sosok orang berpengalaman yang akan memberikan pendampingan kepada mentee-nya. Sedang coach adalah seseorang yang akan memberikan pelatihan kepada peserta coaching-nya.
2. Tujuan
Tujuan dari mentor adalah untuk memberikan pendampingan. Biasanya mentee akan bercerita apa yang dia sedang alami, dalam berkarir atau berbisnis. Dengan begitu, mentor akan memberikan gambaran dari apa yang sedang dialami oleh mentee. Tidak langsung memberikan solusi, melainkan memberikan penjelasan akan hal yang sebenarnya mentee tahu, tetapi disangkal oleh mentee secara tidak sadar.
Untuk coach lebih seperti trainer. Dia lebih bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta coaching. Maka dari itu, biasanya coach akan memberikan pendampingan di suatu kemampuan tertentu sesuai dengan bidang yang dia kuasai.
3. Jangka Waktu Hubungan
Karena coach lebih kepada mengasah suatu skill, maka hubungan yang dimiliki dengan pesertanya coaching lebih pendek. Berbeda dengan mentor dan mentee yang cenderung akan memiliki jangka waktu hubungan yang bertahan lama karena bimbingan yang dilakukan biasanya adalah selama mentee membutuhkan.
Manfaat Mentor untuk Menunjang Karir
Apa saja sih manfaat memiliki mentor dalam kehidupan berkarir kita? Berikut ini beberapa diantaranya:
- Meningkatkan suatu kemampuan dan profesionalisme dalam berkarir.
- Memperluas perspektif untuk merespons suatu peristiwa.
- Memberikan motivasi.
- Memperluas networking.
- Mengembangkan karir.
- Dapat menyelesaikan masalah dengan baik.
- Meningkatkan growth mindset.
BACA JUGA: Apa Itu Etos Kerja? Ini Manfaat, Ciri, dan Cara Menumbuhkannya dalam Diri Sendiri
Tugas Mentor
Kegiatan mentoring yang berlangsung dalam jangka waktu yang panjang, sehingga mentor harus benar-benar mengetahui apa yang diinginkan oleh mentee. Namun, pada umumnya mentee justru tidak tahu apa yang diinginkan atau bingung dalam memutuskan suatu hal. Oleh karena itu, mentor harus tahu apa tugas yang harus dilakukannya.
Lantas, apa saja tugas seorang mentor? Ini beberapa diantaranya:
- Memandu mentee atas situasi yang sedang dia alami.
- Memberikan bimbingan kepada mentee.
- Melakukan sharing ilmu yang dimilikinya.
- Memberikan pandangan baru terhadap peristiwa yang sedang dialami oleh mentee.
- Memberikan evaluasi bisnis, karir, kemampuan yang dimiliki oleh mentee.
Ciri Mentor yang Baik
Seorang mentor tidak bisa mengatakan dirinya adalah mentor yang baik. Sebab, opini demikian hanya bisa diberikan oleh mentee sebagai penilaian terhadap mentoring yang selama ini dijalani.
Namun, tidak dimungkiri, ada beberapa mentor yang dinilai kurang baik dalam memberikan mentoring. Dengan begini, tujuan untuk memberikan growth mindset kepada mentee tentu saja tidak tercapai.
Nah, supaya kamu bisa mengetahui bagaimana mentor yang baik, berikut ciri-ciri yang bisa kamu ketahui.
- Tidak mendikte mentee untuk melakukan suatu hal sesuai dengan saran yang dia miliki.
- Memiliki beragam perspektif untuk menghadapi suatu masalah.
- Memiliki pengalaman yang luas.
- Memiliki growth mindset sehingga tidak terpatok pada satu opini yang judgemental.
- Menghargai keputusan mentee.
- Tidak menyepelekan kemampuan mentee.
- Tidak memberikan tugas yang terlalu berlebihan sehingga memberatkan mentee.
- Memberikan evaluasi yang sesuai dengan kebutuhan mentee.
- Profesionalitas tinggi.
- Memiliki integritas yang baik.
Jenis Mentor
Ada 3 jenis mentor yang bisa kamu temui untuk membangun karir dan hidup yang berkualitas, yaitu:
1. Peer Mentor
Jenis mentor yang pertama adalah peer mentor. Mentor jenis ini bisa kamu temui di perusahaan karena biasanya adalah seorang rekan atau atasan yang membantu anggota tim baru untuk lebih memahami job deskripsinya.
2. Career Mentor
Sesuai namanya, career mentor akan memberikan pandangan kepada mentee untuk memperdalam perannya di kantor. Bagaimana dia bisa meningkatkan karir sehingga baik dalam sisi pekerjaan maupun value diri bisa berkembang lebih baik lagi.
3. Life Mentor
Life mentor biasanya memiliki peran untuk memberikan pandangan kepada mentee bagaimana mengatur waktu yang baik. Dengan begitu, mentee bisa memiliki kualitas hidup yang seimbang antara karir dan kehidupan pribadi.
Tips Mencari Mentor di Dunia Kerja
Untuk melakukan mentoring, kamu memang harus merogoh kocek yang lumayan. Hal ini tentu saja dilakukan karena untuk menjadi mentor adalah hal yang tidak mudah dan membutuhkan pengalaman yang tidak sebentar. Perspektif dari pengalaman itulah yang mahal harganya.
Nah, supaya pilihanmu tepat, berikut ini beberapa tips mencari mentor di dunia kerja yang bisa kamu lakukan.
- Sesuaikan dengan bidang yang ingin kamu dalami.
- Pilih mentor yang memiliki value diri yang sesuai dengan kamu.
- Pilih mentor dengan track record karir yang baik.
- Pilih mentor yang bisa memberikanmu challenge sehingga kamu berani keluar dari keadaan kamu sekarang.
BACA JUGA: Wajib Dikuasai! Ini 13 Contoh Soft Skill yang Dibutuhkan dalam Dunia Kerja
Itulah berbagai hal tentang mentor yang bisa kamu pelajari. Sebab mentor adalah sosok yang bisa membantu mentee untuk mengetahui apa yang dimau dan apa yang harus dilakukan, kamu patut mempertimbangkan untuk memiliki mentor atau tidak sebagai penunjang karir.
Namun, selain belajar dengan mentor, kamu juga bisa lho belajar di dalam suatu komunitas sesuai bidang yang kamu sukai. Misal, kamu ingin belajar tentang digital marketing, kamu bisa bergabung ke dalam komunitas digital marketing.
Tidak perlu bingung bagaimana mencari komunitas yang sesuai dengan bidang yang kamu sukai. Sebab, KitaLulus punya solusi. Ada lebih dari 30 jenis komunitas di dalam aplikasi KitaLulus. Kamu cukup memilihkan sesuai bidang karir hingga hobi kamu.
Caranya mudah, kok. Kamu cukup instal aplikasi KitaLulus di Playstore lalu lakukan registrasi dengan masuk ke akun Google kamu. Setelah itu klik tab Komunitas di bagian bawah lalu pilih komunitas yang kamu inginkan.
Kamu bisa saling berbagi informasi dan ilmu yang dimiliki dengan anggota komunitas. Jadi, selain mendapatkan ilmu baru kamu juga bisa memperluas jaringan kamu, deh.
Yuk, langsung pasang aplikasi KitaLulus di smartphone kamu. Ada 50.000+ informasi lowongan kerja, lho, di aplikasi KitaLulus. Jadi #LebihMudah kan dalam mendapatkan pengalaman kerja hanya dalam genggaman saja?