Interview kerja adalah tahap paling menentukan dalam proses penerimaan kerja. Tahap yang bikin hati dag-dig-dug ini harus kamu persiapkan sebaik mungkin. Kamu bisa mencari tahu pertanyaan interview kerja dan cara menjawabnya dengan tepat.
Pastinya kamu ingin melalui interview kerja dengan mudah, bukan? Nah, untuk menambah wawasan kamu tentang pertanyaan wawancara kerja, simak artikel ini hingga habis, ya!
Contoh Pertanyaan Interview Kerja dan Cara Jawabnya
Pada sesi interview kerja, kamu akan berhadapan langsung dengan HRD, atau bahkan langsung dengan direktur perusahaan. Mereka akan mengetahui seberapa layak kamu untuk mengisi posisi yang kamu lamar dan menjadi bagian dari perusahaan.
Salah satu strategi menghadapi wawancara kerja adalah mempelajari contoh dan cara menjawab pertanyaan interview kerja.
Pada dasarnya, HRD perusahaan memiliki beberapa pertanyaan yang hampir sama. Salah satunya mereka pasti akan menanyakan mengenai CV dan pengalaman kerja yang kamu miliki.
Berikut ini beberapa pertanyaan interview kerja dan jawabannya yang bisa jadi bahan persiapan kamu.
1. Ceritakan tentang Diri Anda
Pertanyaan ini lazim sekali ditemui dalam interview kerja. Tujuannya agar HRD mengetahui karakter dasar yang kamu miliki. Sebab karakter pekerja adalah aspek penting bagi perusahaan.
Pekerja yang punya karakter kuat dan tangguh tentu akan disenangi perusahaan. Apalagi jika ternyata karakter yang kamu miliki sesuai dengan visi perusahaan.
Bila kamu mendapatkan pertanyaan “Ceritakan tentang Diri Anda” kamu bisa menceritakan personality kamu. Tapi hindari menceritakan, fokuslah pada informasi yang menunjang dirimu sebagai seorang profesional.
Kamu juga bisa memperhatikan beberapa hal ini saat memberikan jawaban.
- Jangan terlalu panjang. Memang tidak ada aturan mengenai panjang jawaban yang ideal. Tapi agar tidak terlalu lama dan tidak terdengar berlebihan, umumnya waktu menjawab cukup 2 menit saja.
- Tetaplah otentik dan profesional. Jujur itu penting, kamu tidak perlu menambahkan bumbu-bumbu di jawabanmu hanya untuk terlihat hebat atau mengesankan.
- Tetap tenang, ketenanganmu saat menjawab akan membuat HRD yakin.
Selain memperhatikan hal-hal di atas, tips berikut juga dapat kamu ikuti agar bisa menjawab pertanyaan dengan baik.
a. Fokus pada Masa Sekarang
Untuk menjawab pertanyaan interview kerja “Ceritakan Tentang Diri Anda” kamu harus fokus pada masa sekarang. Ceritakan tentang pencapaian yang belum lama ini kamu dapatkan.
Jika kamu seorang fresh graduate, jelaskan apa alasanmu mengambil jurusan tersebut, kegiatan organisasi apa yang kamu ikuti.
Lalu jelaskan juga mengenai rencana masa depanmu sampai alasan mengapa kamu tertarik dengan posisi yang kamu lamar.
b. Jelaskan Pengalaman Kerja yang Relevan
Jika kamu memiliki banyak pengalaman kerja, ada baiknya tidak perlu kamu ceritakan semuanya karena akan terlalu panjang.
Jelaskan saja pengalaman kerja yang paling relevan dengan posisi yang sedang kamu lamar.
c. Jawab dengan Efektif
Hindari menjawab terlalu panjang ketika menceritakan dirimu. Jagalah agar jawabanmu tidak terlalu panjang dan berikan pernyataan yang bisa menunjang karakteristikmu di mata HRD.
d. Tidak Perlu Dihafal
Hindari menjawab pertanyaan “Ceritakan Diri Anda” layaknya kamu menghafal. Ini akan membuat kamu terdengar seperti robot.
Jangan menjawab terlalu kaku. Agar terkesan natural, buatlah suasana santai namun tertata. Ingat, kamu harus bisa membuat HRD terkesan dengan jawabanmu!
2. Apa Kelemahan Kamu?
Pertanyaan tentang kelemahan diri juga sering ditanyakan saat interview. Tujuannya adalah agar HRD tahu apakah kamu mengenal diri sendiri.
Saat mendapatkan pertanyaan wawancara kerja seperti ini, hindari menjawab “Tidak, saya tidak punya kekurangan”, jawaban itu hanya akan membuat kamu terkesan arogan.
Pastikan juga tidak menyebutkan kekurangan yang justru menjadi skill utama dalam pekerjaan tersebut, karena ini bisa membuat kamu dinilai kurang kompeten.
Untuk menjawab pertanyaan kekurangan diri, cobalah jawab dengan jujur disertai bagaimana kamu mengatasi kekurangan itu.
Misalnya,”kekurangan saya adalah pelupa, guna mengatasi hal ini, saya selalu mencatat hal penting yang akan saya lakukan.”
3. Apa Kelebihan Kamu?
Selain kelemahan, biasanya HRD akan bertanya apa yang menjadi kelebihan atau kekuatan kamu. Dari pertanyaan ini, HRD bisa tahu apakah ada kelebihan atau kompetensi yang sesuai dengan posisi yang dibuka.
Untuk menjawab pertanyaan berikut, cobalah cari tahu skill apa yang dibutuhkan guna mengisi posisi yang kamu lamar, lalu cocokan dengan kelebihan yang kamu miliki.
Baca juga: 20 Contoh Kelebihan dan Kelemahan Diri untuk Menjawab Interview Kerja
4. Apa Hobi Kamu?
Pertanyaan wawancara kerja ini mungkin terkesan sepele, tapi dari pertanyaan tersebut HRD bisa tahu apa yang kamu lakukan untuk mengisi waktu luang dan seperti apa kepribadian kamu.
Guna menjawabnya, coba sebutkanlah beberapa dan kaitkan dengan soft skill tertentu yang mendukung pekerjaanmu.
Contoh jawaban:
“Saya sangat suka traveling, saya akan merencanakan kegiatan traveling mulai dari tempat mana yang akan didatangi dan merencanakan berapa budget yang dibutuhkan. Hobi saya ini membuat saya bisa beradaptasi dengan lingkungan dan menyesuaikan diri.”
Dari contoh jawaban, bisa dilihat bahwa kamu mengaitkan hobi traveling dengan kemampuan planning, budgeting, dan kemampuan beradaptasi.
5. Apa Pencapaian Terbaikmu?
Pertanyaan interview kerja berikutnya adalah berkaitan dengan pencapaian terbaikmu.
Cobalah sampaikan pencapaian yang terbaru. Maksudnya adalah pencapaian yang sudah kamu capai dalam waktu 1 tahun ke belakang ini.
Apabila kamu seorang fresh graduate, kamu bisa mengaitkan jawaban dengan pengalaman semasa kamu kuliah. Selain itu, kamu juga bisa mengaitkannya dengan posisi yang kamu lamar saat ini.
Misalnya, kamu melamar menjadi sales, kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan seberapa banyak Anda mampu mencapai penjualan.
Ceritakan juga apresiasi apa yang kamu dapat dari momen terbaik tersebut.
6. Kenapa Kamu Tertarik Melamar di Sini?
HRD tentu ingin tahu, apakah kamu sungguh berminat dengan posisi di perusahaan mereka atau hanya sekadar iseng-iseng berhadiah saja.
Jika kamu mendapatkan pertanyaan seperti ini, kamu bisa memberikan 3 atau 4 poin positif tentang posisi yang kamu lamar.
Usahakan kamu menyampaikannya dengan penjelasan sederhana yang bisa meyakinkan. Misalnya, kamu menjawab seperti berikut:
“Alasan saya melamar di sini adalah karena sedang mencari peluang yang memungkinkan saya untuk mengasah keterampilan saya dalam bidang sales dengan baik. Saya melihat peluang itu di perusahaan ini.”
Baca juga: Bocoran Jawaban yang Tepat: Mengapa Anda Ingin Bekerja di Perusahaan Kami?
7. Dari mana Anda Mendapatkan Informasi tentang Lowongan Ini?
Pertanyaan berikut juga cukup sering ditanyakan oleh HRD.
Jika HRD mengajukan pertanyaan ini, kamu bisa berikan keterangan bahwa kamu seorang yang passionate dan sangat ingin bekerja di posisi yang kamu lamar.
Jika kamu mengetahui lowongan pekerjaan dari teman yang bekerja di perusahan tersebut, jangan ragu untuk sebut nama temanmu, ya.
8. Apa yang Anda Ketahui Tentang Perusahaan Ini?
Pengetahuan tentang perusahaan yang kamu lamar menjadi salah satu contoh pertanyaan interview kerja yang sering ditanyakan.
Untuk itu, pastikan kamu mencari tahu terlebih dahulu mengenai perusahaan yang kamu lamar, ya.
Tujuan dari pertanyaan ini sendiri adalah memberikan gambaran seberapa jauh kamu tahu mengenai visi dan misi dari perusahaan.
Sedikit tips untuk menjawab pertanyaan ini adalah pastikan kamu fokus menerangkan sisi positif dari perusahaan. Tunjukan bahwa perusahaan mempunyai keunggulan-keunggulan yang membuat kamu tertarik.
9. Apa Saja yang Anda Ketahui tentang Posisi yang Dilamar?
Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui bahwa kamu benar-benar tahu mengenai apa saja yang akan jadi tugas kamu nantinya.
Dengan pertanyaan ini, HRD bisa mengetahui seberapa kompeten kamu. Kamu dapat mencari tahu tugas apa saja yang memang jadi tanggung jawab dari posisi yang kamu lamar.
10. Skill apa yang Kamu Miliki untuk Mendukung Pekerjaan Ini?
Kamu bisa saja akan mendapatkan pertanyaan wawancara kerja seperti ini.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memperdalam pengetahuan seputar posisi yang kamu lamar. Sehingga kamu bisa menonjolkan kemampuan yang sesuai, baik itu hard skill atau soft skill.
Tipsnya adalah kamu dapat menjawab dengan menunjukkan portofolio, pelatihan atau sertifikat yang pernah kamu ikuti dan dapatkan, serta kemahiran kamu menguasai software yang mendukung pekerjaan yang kamu lamar.
Baca juga: 9 Hal yang Dihindari Sebelum Melakukan Wawancara | Fresh Graduate Wajib Tahu!
11. Kontribusi Apa yang Bisa Kamu Berikan Bila Diterima?
Bila kamu mendapatkan pertanyaan mengenai kontribusi apa yang bisa kamu berikan bila diterima, pastikan kamu memikirkan dengan sungguh-sungguh jawabannya.
Kamu dapat menjawab pertanyaan ini sesuai dengan kemampuan serta pengalaman yang kamu miliki.
Kamu bisa menceritakan pengalaman di perusahaan kamu sebelumnya, ceritakan pencapaian serta prestasi yang kamu raih untuk meyakinkan HRD.
Lalu, bagaimana bila belum memiliki pengalaman? Kamu boleh menceritakan kontribusi yang kamu berikan saat kamu mengikuti organisasi, kepanitiaan, atau kegiatan lainnya.
Ceritakan juga bahwa kamu sanggup belajar dari awal apabila diterima di perusahaan.
12. Apa yang Paling Tidak Kamu Sukai dari Pekerjaanmu?
Ketika rekruter menanyakan hal ini, kamu perlu berhati-hati dalam menjawabnya. Jangan sampai kamu terlena dan mengatakan hal-hal buruk mengenai pekerjaanmu yang sebelumnya.
Sebaiknya kamu cukup menjawab dengan penawaran atau fasilitas yang diberikan oleh perusahaan yang sedang merekrutmu yang tidak diberikan oleh perusahaanmu sebelumnya.
13. Apa Rencana Anda Dalam 5 Tahun Ke Depan?
Ada beberapa maksud dari contoh pertanyaan interview kerja ini, maksud pertama adalah untuk mengetahui apakah kamu seorang yang visioner.
Kedua untuk mengetahui berapa lama kamu ingin bergabung di perusahaan. Jangan sampai ternyata perusahaan mempekerjakan “kutu lompat”.
Tentu kamu tidak bisa menjawab “belum tahu” apalagi “lihat bagaimana nanti”. Untuk menjawabnya, uraikan apa yang kamu inginkan di masa mendatang. Pastikan kamu menyertakan perusahaan yang kamu lamar dalam rencana itu.
14. Kenapa Kami Harus Menerima Anda di Perusahaan Ini?
Jika kamu disodorkan pertanyaan interview kerja kenapa kami harus menerima Anda, kamu bisa menjawab dengan menjelaskan professional skills atau personal qualities yang membuat kamu lebih unggul dari kandidat lainnya.
Hindari jawaban personal seperti “Karena saya butuh pekerjaan ini, tolong terima saya!”.
Alih-alih mengatakan demikian, kamu bisa menjawab seperti ini:
“Saya memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik, saya lihat ini menjadi salah satu kriteria yang dicari oleh perusahaan. Manajemen waktu adalah salah satu kelebihan saya. Selain itu, saya juga memiliki skill yang dibutuhkan untuk posisi ini, seperti desain visual, animasi, dan editing video.”
15. Bagaimana Kamu Menghadapi Stres dan Tekanan?
Pertanyaan di atas diajukan agar HR tahu bagaimana kamu mengelola stres dan tekanan yang disebabkan oleh pekerjaan serta lingkungan sekitar.
Apakah kamu bisa mengelolanya dengan baik atau tidak. Karena bila tidak, ini akan berpengaruh pada performance kamu nantinya.
Tentu kamu tidak bisa bilang jika kamu tidak pernah merasa stres atau tertekan. Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu dapat menjawab jujur. Misal ceritakan pengalaman kamu dalam manajemen stres dan berhasil.
Contoh jawaban:
“Stres dan merasa tertekan karena pekerjaan itu hal wajar. Biasanya ketika saya mengalami ini, saya akan mengambil waktu istirahat untuk menenangkan pikiran. Setelah itu, saya menganalisis apa yang menyebabkan saya stres dan tertekan.”
16. Apakah Kamu Tidak Berkeberatan untuk Bekerja Lembur?
Tidak jarang, HRD juga akan menanyakan kesediaanmu untuk lembur. Jika demikian, tetaplah jawab dengan jujur mengenai kemampuan waktu kerja yang kamu miliki.
Berikut ini jawabannya:
“Saya bersedia bekerja lembur dan bekerja sesuai dengan jadwal kerja yang telah ditetapkan perusahaan. Saya juga tidak keberatan bila harus bekerja di akhir pekan untuk jadwal lembur selama itu diberitahukan lebih dulu beberapa hari sebelumnya.”
Baca juga: 9 Pertanyaan User Interview Paling Sering Muncul dan Tips Menjawabnya
17. Ceritakan Momen Saat Kamu Melakukan Kesalahan
Saat ditanya mengenai kesalahan di masa lalu, pasti membuatmu sedikit tidak bersemangat. Namun sebenarnya, membicarakan kesalahanmu tidak selamanya merugikan. Intinya kamu harus jujur dan tidak menyalahkan orang lain. Kemudian jelaskan pula bahwa kamu sudah mengambil pelajaran dari kesalahan yang telah kamu perbuat dan berusaha memperbaikinya.
18. Apakah Kamu Bersedia Ditempatkan di Luar Kota?
Bila kamu melamar di posisi tertentu yang mengharuskan kamu melakukan perjalanan dinas, HRD akan menanyakan hal berikut.
Biasanya ini terjadi jika kamu melamar pekerjaan di perusahaan skala besar, di mana perusahaan tersebut memang mencari karyawan yang siap ditempatkan di mana saja.
Maka, sebelum interview, ada baiknya kamu mencari informasi mengenai perusahaan yang kamu lamar, mulai dari letak kantor cabang, hingga jaringannya. Sehingga kamu bisa memperkirakan di mana saja kamu mungkin ditempatkan.
19. Kenapa Kamu Memilih Resign dari Pekerjaan Sebelumnya?
Ini adalah salah satu pertanyaan interview kerja jebakan. Menjawab pertanyaan ini akan berpengaruh kepada reputasimu di mata HRD.
Seburuk apapun keadaan kantor lamamu, cobalah untuk tidak menjelek-jelekkan atasan atau tempat kerja sebelumnya.
Kamu hanya cukup jawab:
“Saya ingin mengembangkan kemampuan saya di industri yang berbeda sehingga skill saya lebih terasah.”
20. Apakah Kamu Juga Melamar di Perusahaan Lain?
Tidak perlu takut menjawab jujur saat kamu ditanya mengenai ini. Jangan juga menjadi negatif thinking dengan berpikir HRD akan melepaskanmu karena sudah melamar di banyak perusahaan.
HRD juga sebenarnya sudah tahu pasti setiap kandidat melamar di beberapa perusahaan. Pertanyaan ini sendiri dimaksudkan apabila kamu dianggap kandidat yang paling sesuai, kamu akan segera diberikan offering letter sebelum kamu menerima perusahaan lain.
Kamu bisa menjawabnya dengan jujur tapi tidak perlu terlalu detail. Misalnya kamu tidak perlu menyebut nama perusahaan, cukup sebutkan bidang industri perusahaan tersebut.
Contoh jawabannya:
“Saya melamar di beberapa perusahaan juga, di bidang otomotif, manufaktur, dan lainnya. Tapi besar harapan saya untuk bisa diterima di perusahaan ini.”
21. Lingkungan Kerja Seperti Apa yang Kamu Sukai?
Jika HRD menanyakan lingkungan kerja seperti apa yang kamu sukai, sebaiknya berikan jawaban yang berhubungan dengan culture perusahaan yang kamu lamar.
Misalnya, perusahaan yang kamu lamar memiliki culture fleksibel, maka kamu dapat menjawab jujur bahwa kamu menyukai lingkungan kerja yang fleksibel.
22. Hal Apa yang Membuatmu Merasa Bersemangat Melakukannya?
Jika rekruter bertanya mengenai hal ini, maka kamu bisa menjawabnya dengan aktivitas yang berkaitan dengan posisi yang kamu lamar. Misalnya, jika kamu melamar menjadi desainer, maka kamu bisa menyebutkan bahwa hal yang membuatmu bersemangat adalah mendesain.
Namun, jika kamu memiliki hal yang membuat kamu merasa bersemangat dan tidak berkaitan dengan posisi yang kamu lamar, kamu tidak perlu takut untuk mengatakannya. Apalagi jika hal tersebut masih ada kaitannya dengan skill yang dibutuhkan untuk mendukung pekerjaan yang kamu lamar.
23. Bagaimana Kamu Mengatur Prioritas dalam Bekerja?
Pertanyaan ini diajukan guna mengetahui bagaimana kamu membagi berbagai tanggung jawab yang mesti dikerjakan.
Kamu bisa menjawab dengan menceritakan pengalaman yang pernah kamu alami. Ceritakan bagaimana membagi waktu kamu dan metode kamu dalam menyusun prioritas.
Misalnya:
“Saya akan menyusun pekerjaan berdasarkan pekerjaan dari yang paling penting-mendesak, penting-tidak mendesak, mendesak-tidak penting, dan tidak mendesak-tidak penting. Dengan begitu, saya bisa menyelesaikan pekerjaan dengan optimal”.
Baca juga: 7 Contoh Jawaban Pertanyaan Motivasi Kerja Saat Interview
24. Menurut Kamu, Apa yang Membuat Perusahaan Ini Berbeda dengan Perusahaan Sejenis Lainnya?
Pertanyaan wawancara berikutnya bisa saja terkait pendapat kamu mengenai perusahaan yang kamu lamar dengan perusahaan sejenis lain.
Kamu bisa menjawab dengan menekankan kelebihan dari perusahaan tersebut. Misalnya:
“Perusahaan ini menghasilkan produk yang berkualitas dan terkenal karena lingkungan kerjanya yang baik.”
25. Berapa Gaji Kamu Saat Ini?
Mendapatkan pertanyaan interview kerja berapa gaji kamu saat ini pasti sedikit membingungkan.
Sebenarnya, kamu hanya perlu menjawab range gaji kamu sekarang dan sebutkan angka yang lebih tinggi, serta jangan ada keraguan saat menyebutkannya agar mendapatkan tawaran gaji lebih tinggi.
Contoh jawabannya:
“Saat ini gaji saya ada di range Rp6.000.000 belum termasuk tunjangan.”
26. Berapa Gaji yang Kamu Harapkan?
Jika kamu seorang fresh graduate, kamu bisa riset kisaran gaji untuk posisi yang kamu lamar dan daerah tempat kerjanya. Karena UMP dan UMR tiap daerah berbeda-beda.
Dari riset tersebut, kamu bisa menyesuaikannya dengan skill dan kebutuhan hidup.
Hindari menjawab pertanyaan interview ini dengan jawaban “sesuai standar perusahaan saja”, karena itu bisa membuat kamu mendapatkan gaji terendah.
Bila kamu sudah berpengalaman, kamu dapat menjawab seperti berikut:
“Melihat pengalaman dan keterampilan saya, saya mengajukan gaji dengan kisaran 6 sampai 8 juta, namun saya masih terbuka untuk negosiasi terkait gaji tersebut.”
Baca juga: 5 Cara Menjawab Pertanyaan ‘Expected Salary’ saat Interview
27. Kapan Kamu Bisa Mulai Bekerja?
Ketika ditanya kapan kamu bisa mulai bekerja, kamu dapat memberikan jawaban sesuai kondisimu. Jika kamu fresh graduate dan belum bekerja, maka kamu bisa menjawab “Saya bisa bergabung sesegera mungkin.”
Tapi bila kamu saat ini masih bekerja, biasanya kamu harus menyelesaikan one month notice selama satu bulan. Jadi kamu bisa menjawab “Saya baru bisa bergabung di perusahaan ini 30 hari setelah pengunduran diri saya disetujui perusahaan”.
28. Apa yang Membuat Kamu Unik?
Saat rekruter menanyakan hal ini, artinya mereka benar-benar ingin mengetahui jawabannya. Jadi, berilah alasan terbaik agar mereka memilihmu daripada kandidat lain.
Untuk menjawabnya, pastikan bahwa jawabanmu tetap relevan dengan posisi yang kamu lamar. Jika kamu bingung, kamu bisa menanyakannya kepada beberapa rekan kerja lamamu dan temukan kesamaan dari apa yang mereka jawab.
Kamu bisa menggunakan jawaban itu sambil tetap ingat untuk memberikan bukti berupa data dan fakta.
29. Coba Jual Pulpen Ini
Pertanyaan dari rekruter yang seperti ini biasanya ditujukan pada kamu yang melamar di posisi sales. Tidak hanya pulpen, bisa saja barangnya berubah menjadi barang lain.
Pada intinya, mereka melakukan ini untuk mengetahui bagaimana kamu bereaksi saat berada di bawah tekanan.
Untuk menghadapinya, kamu hanya perlu tenang dan percaya diri. Kamu harus mengetahui apa yang dibutuhkan oleh customer, ketahui manfaat produk, dan tutup dengan tegas seakan-akan kamu benar-benar mendapat deal.
30. Apakah Anda Memiliki Pertanyaan?
Biasanya sebelum mengakhiri sesi interview, HRD akan bertanya apakah kamu memiliki pertanyaan. Usahakan setidaknya memberikan satu pertanyaan ya, jangan sampai tidak sama sekali.
Ini bertujuan untuk menunjukan betapa tertariknya kamu dengan posisi yang kamu lamar.
Baca juga: 10 Pertanyaan Untuk HRD yang Penting untuk Diajukan. Simak Tipsnya!
Tips Interview Kerja Agar Sukses
Tahap wawancara adalah tahap vital yang sangat menentukan apakah kamu layak diterima atau tidak. Maka dari itu kamu harus bisa melalui tahap ini dengan lancar dan meninggalkan kesan.
Tapi, terkadang karena terlalu grogi kamu jadi tidak bisa memberikan jawaban terbaik. Padahal mungkin sebelumnya kamu sudah berlatih untuk menyampaikan semua jawaban yang berkesan.
Agar sesi wawancara berjalan lancar, kamu bisa ikuti tips interview kerja berikut ini.
1. Hindari Memberikan Jawaban yang Berbelit
Gugup adalah hal yang pasti kamu alami saat proses wawancara, tapi jangan sampai kegugupan menguasai kamu. Biasanya karena gugup, jawaban yang kamu berikan jadi berbelit-belit.
Jadi pastikan kamu menguasai diri agar kegugupan bisa terkendali. Dengan begitu kamu dapat memberikan jawaban yang jelas, tepat dan padat.
2. Pastikan Kamu Datang dengan Pakaian Rapi
Interview adalah kesempatan perusahaan mengetahui kepribadian kamu. Sekalipun diadakan secara online, tetaplah berpakaian rapi. Penampilan yang rapi juga akan meninggalkan kesan di mata HRD.
3. Tunjukan Bahwa Kamu Komunikatif
HRD akan senang bila kamu tidak menjawab seadanya. Pastikan jawabanmu bukan hanya “ya” atau “tidak”.
Pertanyaan interview kerja adalah pertanyaan pancingan dari HRD agar kamu mau bercerita lebih banyak. Tunjukan juga antusiasmu saat menjawab pertanyaan.
Tapi jangan sampai terlalu panjang dan memberikan informasi yang tidak relevan dengan pekerjaan, ya.
4. Lakukan Riset tentang Posisi dan Perusahaan yang Kamu Lamar
Dikutip dari Times of India, melakukan riset akan sangat membantu saat proses wawancara. Baik itu menjawab pertanyaan atau jika kamu bertemu langsung dengan manajemen perusahaan.
Cara ini juga bisa membuat HRD yakin bahwa kamu adalah kandidat yang tepat karena sudah mengenal perusahaan dengan baik.
5. Bangun Kesan Positif di 5 Menit Pertama
Tahukah kamu, ada studi yang mengatakan bahwa perusahaan biasanya sudah menentukan keputusan menerimamu atau tidak di 5 menit pertama.
Menit berikutnya mereka hanya akan mencari poin-poin yang mendukung keputusan mereka.
Jadi, pastikan kamu memberikan energi positif di 5 menit pertama saat wawancara. Tunjukan bahwa kamu bersemangat untuk dapat bergabung, keluarkan keramahanmu.
Bagaimana, sekarang kamu sudah semakin siap menghadapi wawancara kerja, kan? Yuk, lebarkan kesempatan kamu untuk mendapatkan tawaran interview dengan melamar melalui KitaLulus.
Di KitaLulus, ada berbagai posisi pekerjaan yang bisa kamu lamar dengan aman dan bebas dari penipuan. Aplikasinya juga tersedia gratis di Playstore. Jadi tunggu apalagi, download aplikasi KitaLulus dan dapatkan profesi impianmu dengan #LebihMudah!