Proaktif adalah— Kamu tipe orang yang seperti apa jika berada di lingkungan kerja? Apakah aktif memberikan masukan? Aktif mengikuti setiap berita yang ada di kantor? Atau bahkan masa bodo yang penting menyelesaikan pekerjaan? Seringkali, proaktif adalah sikap yang disenangi rekan kerja dan atasan, lho. Jadi, apa itu proaktif sebenarnya?
Penjelasan tentang sikap proaktif bisa kamu temukan di artikel ini. Akan dibahas lengkap mulai dari pengertian, manfaatnya, contoh sikapnya, hingga cara membangunnya dalam diri kamu.
Daripada hanya menimbang mau bersikap seperti apa di kantor, yuk mending langsung pelajari sikap proaktif. Selain itu, kamu juga akan memahami bedanya sikap proaktif dan reaktif. Jadi, jangan skip artikelnya hingga akhir ya.
Apa Itu Sikap Proaktif?
Di kamus besar bahasa Indonesia tidak memiliki penjelasan lebih tentang sikap proaktif. Hanya berisi dua kata bahwa proaktif adalah lebih aktif.
Jika kita pahami dari penjelasan singkat tersebut, bisa kita ketahui bahwa sikap proaktif adalah sikap yang kita gunakan untuk membuat diri kita memahami apa yang seharusnya kita lakukan. Dengan demikian, sikap proaktif adalah sikap yang penting untuk kita miliki dan terapkan di lingkungan kerja? Mengapa?
Seringkali, kita akan terjebak dalam keadaan di mana kita terjepit masalah. Masalah tersebut bisa dari berbagai situasi, mulai dari aturan perusahaan dan keinginan personal, keinginan atasan dan keinginan klien, hingga situasi aneh yang sebenarnya itu bukan tanggung jawab kita.
Nah, sikap proaktif adalah senjata untuk kamu menyelesaikan masalah tersebut. Dengan memiliki sikap proaktif, kamu juga akan dengan mudah memikirkan jalan keluar terbaik atas masalah yang kamu hadapi.
Jika sikap proaktif sepenting ini, lantas bagaimana cara meningkatkannya dalam diri kita? Atau yang lebih sederhana, bagaimana kita tahu bahwa kita memiliki sikap proaktif?
Nah, kamu tidak perlu khawatir, di artikel ini akan dibahas hal-hal tersebut. Simak sampai akhir artikel ya.
BACA JUGA: Apa Itu Berpikir Kritis? Ini Manfaat, Contoh, dan Cara Melakukannya
Perbedaan Proaktif dan Reaktif
Orang dengan sikap proaktif akan selalu berbanding terbalik dengan orang yang memiliki sikap reaktif. Apa perbedaannya? Berikut dijelaskan 5 perbedaan proaktif dan reaktif yang bisa kamu pahami dengan mudah.
1. Manajemen Emosi
Orang dengan sikap reaktif akan memiliki emosi yang tidak stabil. Dia akan mudah terpancing suasana yang baginya tidak ideal. SIfat tersebut akan berbanding terbalik dengan orang dengan sikap proaktif.
Orang dengan sikap proaktif adalah sosok yang sabar. Dia akan menganalisis situasi terlebih dahulu untuk kemudian mereaksinya. Sering kali, ia akan memahami bagaimana situasinya sehingga dia akan mudah mengontrol emosi.
2. Cara Pandang terhadap Masalah
Jika kamu memiliki sikap proaktif dalam diri kamu, suatu masalah yang datang di saat yang kamu anggap tidak tepat tidak akan membuat kamu bereaksi secara berlebihan. Kamu akan tahu bahwa kamu bisa menyelesaikannya asal kamu memahaminya dengan baik.
Hal ini berbeda dengan sikap reaktif. Orang dengan sikap ini akan cenderung langsung menganggap dirinya paling kesusahan sehingga semangatnya tiba-tiba redup dan akan terus mengeluh.
3. Cara Menyelesaikan Masalah
Apa yang akan kamu lakukan jika atasan kamu memberikan tugas yang sulit bahkan bukan termasuk tanggung jawab kamu? Menolaknya dengan tegas atau terima dulu bahkan mengerjakannya?
Orang yang proaktif adalah orang yang menganggap dirinya selalu mampu. Eits, tapi bukan berarti bisa dimanfaatkan dengan cuma-cuma ya. Sikap proaktif akan membawa kamu paham tentang situasi yang terjadi.
Nah, ketika suasananya bukan termasuk yang dia inginkan, dia akan dengan tegas memberitahu atasan apa yang dia rasa tentang beban tersebut dengan cara positif. Namun, dia akan menerima tugas tersebut dan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh.
Untuk orang reaktif justru akan dengan tegas menolak untuk berkembang. Hal ini dikarenakan titik fokusnya hanya satu, yaitu diberi beban di luar tanggung jawabnya dan merasa rugi.
4. Cara Berpikir
Orang proaktif akan berpikir dengan logika. Namun, bukan berarti menyepelekan perasaan ya. Hanya saja, sikap proaktif memang akan menimbang yang terbaik untuk bertindak. Berbeda dengan sikap reaktif yang akan lebih mementingkan perasaannya saja.
5. Cara Bekerja
Orang dengan sikap proaktif adalah sosok yang bertanggung jawab. Ia memegang teguh hal yang dipercayakan kepadanya dengan baik.
Sebaliknya, orang dengan sikap reaktif akan cenderung mudah mengeluh, menyerah, bahkan tidak percaya kepada dirinya sendiri.
Pentingnya Sikap Proaktif
Sikap proaktif adalah sikap untuk bertumbuh. Dengan memiliki sikap ini, kamu akan menghargai lingkungan tanpa mengabaikan diri kamu. Inilah mengapa sikap proaktif adalah sikap yang penting untuk dimiliki.
Selain itu, pentingnya sikap proaktif bisa kamu pahami dalam daftar manfaat sikap proaktif di bawah ini:
- Membuat kamu menghargai value diri kamu.
- Tidak hanya terbatas pada satu kemampuan saja.
- Dapat menghargai orang lain dengan baik.
- Merasa nyaman di berbagai kondisi.
- Menjadi pribadi yang fleksibel.
- Mudah beradaptasi.
- Mudah bangkit dari situasi sulit.
BACA JUGA: Apa Itu Skala Prioritas? Ini Tujuan, Faktor, dan Contohnya
Contoh Perilaku Proaktif
Jika kamu sudah menanamkan sikap proaktif dalam diri kamu, kamu pasti akan dengan mudah mengontrol emosi. Sebagai penjelasan lebih lanjut, KitaLulus berikan gambaran tentang contoh perilaku proaktif secara singkat:
Suatu hari klien yang kamu tangani dengan tiba-tiba membatalkan rencana kolaborasi. Padahal, berbagai persiapan telah kamu rancang dengan matang. Situasi kurang menyenangkan ini tidak akan menjadi beban berat jika kamu memiliki sikap proaktif. Kamu akan melakukan analisis terlebih dahulu mengapa kerja sama dibatalkan begitu saja.
Jika ternyata terdapat masalah, kamu akan dengan baik menjelaskan situasi apa yang sedang terjadi kepada klien. Kamu juga akan dengan tenang mengatasinya. Seperti apa hasilnya, apakah klien ingin kembali bekerja sama atau tidak. Bukan lagi prioritas yang ingin kamu capai, tetapi bagaimana menjaga hubungan baik dengan klien akan menjadi pertimbangan utama kamu.
Ciri-Ciri Orang dengan Sikap Proaktif
Beberapa ciri orang yang memiliki sikap proaktif adalah sebagai berikut:
- Menghargai orang-orang di sekelilingnya dengan baik.
- Memahami apa yang dia inginkan dan kerjakan.
- Memiliki tanggung jawab yang tinggi.
- Cara berpikir logis dengan penyampaian yang menyenangkan.
- Tidak terburu dalam mengambil keputusan, tetapi selalu pada waktu yang tepat.
- Tidak bereaksi berlebihan ketika berada di situasi tidak menyenangkan.
- Cara pandang ke depan dan luas.
- Tidak memihak.
- Etos kerja tinggi.
- Selalu berinisiatif dengan baik.
- Memberikan penjelasan ketika orang lain melakukan kesalahan, tanpa menyalahkan atau menggurui.
Cara Membangun Sikap Proaktif Saat Kerja
Bagaimana? Kamu memiliki salah satu ciri di atas? Jika ternyata belum, tenang aja. Sikap proaktif bisa dipelajari kok untuk diterapkan dalam diri kamu. Sebab, sikap proaktif adalah sikap yang bertumbuh, bukan saklek.
Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk menumbuhkan sikap proaktif dalam diri kamu, utamanya untuk diterapkan dalam lingkungan pekerjaan.
- Selalu melakukan analisis terhadap situasi yang terjadi karena masalah datang bukan tanpa alasan.
- Coba kontrol emosi dengan baik ketika ingin berargumen, jangan sampai hanya mementingkan perasaan dan mengabaikan pikiran logis.
- Pahami situasi orang lain, jangan hanya egois memikirkan diri sendiri. Namun, kamu juga jangan mengabaikan kenyamanan diri kamu ya.
- Jangan menjadi orang yang tertutup atas kritik.
- Tarik napas jika kamu merasa emosi akan meledak, kuasai diri sehingga situasi tidak bertambah runyam.
- Berpikir bahwa tidak semua hal yang kita inginkan akan tercapai sehingga harus menerima kekalahan dengan baik.
- Fokus pada pencapaianmu, tidak perlu memedulikan pencapaian orang lain dan bersikap iri hati.
BACA JUGA: Self Management: Manfaat, Jenis Skill, dan Tips Meningkatkan
Itulah serba-serbi informasi tentang sikap proaktif. Menjadi pondasi dalam setiap situasi, proaktif adalah sikap yang memang perlu untuk kita pelajari untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, jika sekarang kamu belum memiliki sikap ini, yuk mulai pelan-pelan untuk menumbuhkannya.
Sikap ini akan berguna untuk membuat etos kerja kamu menjadi lebih tinggi sehingga pekerjaan kamu akan terselesaikan dengan baik.
Tips lainnya mengenai dunia kerja bisa kamu baca di artikel KitaLulus lainnya, lho. Dengan memahami bagaimana dunia kerja, kamu tentu akan dengan mudah beradaptasi nantinya.
Selain itu, kamu juga bisa berkumpul dengan anggota komunitas yang membuat kamu bertumbuh lebih positif di dunia kerja. Komunitas tersebut bisa kamu temui di aplikasi KitaLulus. Aplikasi ini bisa kamu unduh di Playstore dengan mudah. Daftarnya juga hanya dengan masuk ke akun Google kamu yang aktif saja dan pelajari cara melamarnya di sini.
Jadi, yuk lekas instal aplikasi KitaLulus di smartphone kamu. Dapatkan akses gratis ke 50.000+ informasi loker dari berbagai perusahaan bonafit di Indonesia dengan #LebihMudah.