Remunerasi adalah upah yang diberikan kepada pekerja atas tugas dan tanggung jawab yang telah dilaksanakan sebelumnya. Remunerasi sangat penting untuk bisa menunjang produktivitas dan kepercayaan karyawan terhadap perusahaan tempatnya bekerja.
Lalu pertanyaannya adalah apakah remunerasi sama dengan gaji? Pertanyaan tersebut akan dijelaskan KitaLulus melalui ulasan di bawah ini. Jadi, pastikan kamu baca hingga selesai, ya!
Apa Itu Remunerasi?
Secara umum, pengertian remunerasi adalah uang yang diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa perusahaan terhadap pekerjaan yang telah diselesaikan.
Bentuk remunerasi pada umumnya memang uang. Namun, tidak menutup kemungkinan ini bisa berupa benefit lain yang memang diberlakukan oleh perusahaan.
Penjelasan ini didukung oleh definisi yang diberikan oleh Komaruddin dalam bukunya yang berjudul Ensiklopedia Manajemen yang diterbitkan pada 1983.
Komaruddin menjelaskan bahwa remunerasi adalah bentuk pemberian balas jasa atau hadiah tertentu atas jasa yang sudah dipergunakan.
Dalam pengertian tersebut tidak dijelaskan bahwa benefit yang didapat dari remunerasi berbentuk uang. Jadi, nantinya perusahaan bisa memberikan bentuk apresiasi lain kepada karyawan sesuai kesepakatan bersama.
Baca juga: 8 Jenis Tunjangan Kerja Karyawan, Pengertian, dan Tujuannya
Tujuan Pemberian Remunerasi
Salah satu tujuan pemberian remunerasi adalah untuk memelihara produktivitas sumber daya manusia dalam perusahaan. Tidak hanya itu, perusahaan yang memberikan remunerasi dengan baik kepada karyawan biasanya memiliki tujuan lain, yaitu sebagai berikut.
1. Meningkatkan Kualitas Karyawan
Apresiasi yang baik oleh perusahaan terhadap kerja keras yang dilakukan oleh karyawan biasanya akan menimbulkan semangat.
Mereka akan berpikir bahwa apa yang telah dilakukan memang sudah dalam track yang benar sehingga perusahaan melihatnya sesuai dengan semestinya.
Dengan demikian, karyawan akan terus meningkatkan kinerja baik yang dia lakukan. Sehingga nantinya kualitas kerja karyawan akan terus terjadi.
2. Memotivasi Setiap Karyawan
Tujuan pemberian remunerasi yang kedua adalah memotivasi setiap karyawan. Memotivasi di sini maksudnya adalah supaya setiap karyawan tahu bahwa perusahaan akan senang ketika mereka menyelesaikan tugas dan tanggung jawab.
Jadi, mereka akan diberi apresiasi yang sepantasnya, sesuai kinerja yang dilakukan.
3. Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan
Bagi perusahaan yang menyadari bahwa apresiasi itu penting, maka kesejahteraan karyawan akan selalu diperhatikan.
Oleh karena itu, peningkatan kesejahteraan karyawan, baik dalam kehidupan individu maupun keluarga akan menjadi tujuan utama perusahaan dalam pemberian remunerasi.
4. Menciptakan Persaingan yang Positif
Berikutnya tujuan remunerasi adalah untuk menciptakan persaingan yang positif.
Namun, perlu diketahui bahwa persaingan positif ini juga perlu literasi bahwa seluruh karyawan akan diberi remunerasi sesuai dengan hasil kinerja. Penilaian yang dilakukan objektif dan tidak ada hal yang perlu dibuat-buat.
5. Meningkatkan Keuntungan Perusahaan
Maksud dari meningkatkan keuntungan perusahaan sebagai tujuan pemberian remunerasi adalah ketika karyawan merasa puas atas apresiasi yang diberikan, kinerja mereka akan meningkat.
Dengan peningkatan kinerja ini, tentu saja performa perusahaan juga ikut meningkat. Alhasil terjadi peningkatan sales yang lebih dari biasanya.
Baca juga: Apa Itu Etos Kerja? Ini Manfaat, Ciri, dan Cara Menumbuhkannya dalam Diri Sendiri
Faktor yang Memengaruhi Besaran Remunerasi
Remunerasi adalah sebuah upaya dari perusahaan yang dapat meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan. Dengan demikian perusahaan akan terbantu dalam mencapai tujuan bisnisnya.
Dalam penentuan besaran remunerasi, terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Dalam jurnal Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Mangkunegara menjelaskan bahwa terdapat enam faktor yang mempengaruhi besaran remunerasi untuk karyawan, yaitu sebagai berikut:
1. Faktor Regulasi Pemerintah
Faktor pertama yang memengaruhi perusahaan dalam menentukan kebijakan remunerasi pegawai adalah regulasi pemerintah. Peraturan pemerintah dapat mempengaruhi standar gaji minimal (UMR), pajak penghasilan, penetapan harga baku, biaya transportasi/angkutan, inflasi, hingga devaluasi.
2. Tawar-menawar Bersama Perusahaan dan Pegawai
Kebijakan remunerasi juga dapat dipengaruhi oleh proses tawar-menawar yang terjadi antara perusahaan dan pegawai. Hal ini terutama berlaku untuk rekrutmen pegawai profesional atau yang memiliki keahlian khusus yang dibutuhkan oleh perusahaan.
3. Standar dan Biaya Hidup Pegawai
Kebijakan remunerasi pegawai juga harus mempertimbangkan standar dan biaya hidup minimal pegawai untuk memastikan bahwa mereka merasa aman dan termotivasi untuk bekerja.
4. Perbandingan Upah
Perusahaan perlu mempertimbangkan perbandingan upah antara pegawai dengan level pendidikan dan masa kerja yang berbeda, serta ukuran perusahaan itu sendiri.
5. Permintaan dan Penawaran di Pasar
Kondisi permintaan dan penawaran di pasar dapat mempengaruhi kebijakan remunerasi perusahaan.
6. Kemampuan Keuangan Perusahaan
Perusahaan harus mempertimbangkan kemampuan keuangan mereka dalam menetapkan kebijakan remunerasi untuk memastikan bahwa mereka tidak membayar lebih dari kemampuan perusahaan.
Baca juga: 10 Fasilitas yang Diharapkan Karyawan Selain Gaji, Wajib Tahu!
Aturan Pemberian Remunerasi
Perusahaan tentu saja tidak bisa asal memberikan remunerasi kepada karyawan. Ada beberapa pertimbangan dan aturan yang perlu diperhatikan. Berikut penjelasannya.
1. Kebijakan Perusahaan
Kebijakan perusahaan tentu saja menjadi aturan pemberian remunerasi yang pertama.
Kebijakan ini biasanya sudah dijelaskan kepada karyawan di kontrak kerja. Atau, ketika remunerasi yang diberikan bersifat mendadak, penjelasan bisa diberikan ketika rapat karyawan.
2. Kinerja Karyawan
Setiap karyawan tentu saja memiliki key performance index dalam bekerja.
Nah, bagi karyawan yang memiliki kinerja bagus, bisa mencapai target atau bahkan melebihi target yang ditetapkan, perusahaan bisa memberikan bonus sesuai dengan kinerja yang dicapai.
3. Prestasi
Karyawan yang berprestasi tentu saja berhak mendapatkan bonus, kan? Prestasi yang dicapai bisa berdasarkan hal baik atau hal besar apa yang telah dilakukan sehingga menguntungkan perusahaan.
4. Pengalaman
Aturan pemberian remunerasi selanjutnya adalah berdasarkan pengalaman karyawan. Pengalaman ini ditentukan dari berapa lama karyawan bekerja di perusahaan.
Ada beberapa perusahaan yang menetapkan aturan untuk memberi kenaikan gaji dan bonus ketika karyawan sudah bekerja sekian tahun di perusahaan.
Baca juga: Begini Cara Menghitung Bonus Tahunan Karyawan & Pajaknya, Sudah Tahu?
Jenis Remunerasi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tidak selamanya remunerasi berbentuk uang. Namun, ada pula perusahaan yang memberikan remunerasi dalam bentuk perjalanan hingga fasilitas pribadi.
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa menyimak penjelasan tentang contoh remunerasi di bawah ini.
1. Gaji
Contoh remunerasi yang pertama dan paling umum adalah gaji. Bentuk remunerasi ini wajib didapatkan setiap karyawan.
Namun, tentu saja besarannya akan berbeda di masing-masing karyawan. Perbedaan nominal gaji akan tergantung pada loyalitas, pengalaman, jabatan, hingga kinerja yang dilakukan.
2. Bonus
Bonus akan diberikan kepada karyawan dalam bentuk uang yang biasanya langsung diberikan bersamaan dengan gaji. Bonus ini juga akan terlampir pada slip gaji sehingga jelas detailnya.
3. Kompensasi
Jenis remunerasi selanjutnya adalah kompensasi. Jika gaji, bonus, dan remunerasi lainnya dikenai pajak, biasanya tidak pada kompensasi. Hal ini akan diatur dalam peraturan perusahaan sesuai dengan kesempatan yang telah dilakukan di awal perjanjian kerja.
4. Komisi
Komisi pada umumnya sama seperti bonus. Sama-sama memiliki perhitungan persentase tertentu ketika karyawan melakukan capaian target yang disepakati.
5. Jenis Lainnya
Di samping berbagai contoh di atas, ada juga sistem remunerasi lainnya seperti uang yang diberikan ketika seorang karyawan melakukan perjalanan dinas ke luar kota.
Baca juga: Apa Itu Insentif? Arti, Jenis, Tujuan Pemberian, dan Indikatornya
Remunerasi dalam Bentuk Fasilitas dan Benefit
Selain gaji, karyawan biasanya akan mendapatkan tunjangan dari perusahaan. Nah, tunjangan ini dapat juga disebut sebagai benefit remunerasi.
Beberapa benefit remunerasi yang bisa perusahaan berikan kepada karyawan adalah berupa:
1. Tunjangan Hari Raya
Tunjangan hari raya merupakan penghasilan tambahan yang diberikan kepada karyawan sebagai bentuk penghormatan terhadap hari raya keagamaan tertentu.
Tunjangan ini biasanya diberikan saat menjelang hari raya. Hal ini dilakukan agar karyawan dapat merayakannya bersama keluarga tanpa terbebani masalah keuangan.
Baca juga: Cara Menghitung THR Karyawan Kontrak dan Tetap
2. Uang Lembur
Jam kerja normal karyawan adalah 7 atau 8 jam per hari. Jika karyawan bekerja di luar jam kerja yang telah ditetapkan perusahaan, biasanya perusahaan akan memberi remunerasi berupa uang lembur.
Hal ini bertujuan untuk memberikan insentif bagi karyawan agar lebih produktif dan menjaga keseimbangan antara produktivitas serta kesejahteraan karyawan.
3. Asuransi Kesehatan
Untuk membantu karyawan dalam menghadapi biaya pengobatan dan pemeriksaan kesehatan yang tak terduga, perusahaan biasanya memberikan remunerasi berupa asuransi kesehatan bagi karyawan dan keluarganya.
4. Cuti Kerja
Cuti kerja adalah waktu yang diberikan kepada karyawan untuk beristirahat atau berlibur dari pekerjaan mereka.
Cuti kerja bertujuan membantu karyawan menghilangkan stres dan lelah akibat pekerjaan, sehingga dapat memulihkan diri dan kembali produktif saat kembali bekerja.
Cuti kerja dapat diberikan dalam berbagai bentuk, seperti cuti tahunan, cuti sakit, cuti melahirkan, dan lain sebagainya.
5. Pesangon
Pesangon merupakan bentuk kompensasi kepada karyawan yang diberhentikan secara tidak sukarela atau mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
Pesangon bertujuan memberikan bantuan finansial sementara bagi karyawan yang kehilangan pekerjaannya untuk membantu mereka dalam mencari pekerjaan baru.
6. Tambahan Uang Lunch
Uang lunch adalah uang tambahan yang diberikan kepada karyawan untuk membeli makanan saat istirahat makan siang. Biasanya, benefit ini diberikan jika perusahaan tidak menyediakan makan siang.
7. Tunjangan Kesehatan
Tunjangan kesehatan diberikan kepada karyawan sebagai dukungan dalam hal biaya perawatan kesehatan. Tunjangan ini dapat mencakup biaya perawatan kesehatan, obat-obatan, atau pemeriksaan kesehatan rutin.
Dengan memberikan tunjangan kesehatan, perusahaan dapat membantu karyawan untuk menjaga kesehatan mereka dan meningkatkan produktivitas kerja.
Itulah berbagai informasi tentang remunerasi pegawai. Remunerasi adalah hal yang perlu diperhatikan bersama. Sebab, bagaimanapun setiap karyawan membutuhkan validasi dan apresiasi atas kerja keras yang dilakukan untuk perusahaan.
Nah, jika kamu merasa bahwa apresiasi kerja keras yang kamu dapatkan kurang dan ingin mengajukan surat resign kepada perusahaan, kamu harus memastikan bahwa kamu memiliki dana darurat yang aman. Atau kalau bisa, pastikan juga bahwa kamu telah memiliki posisi baru sehingga tidak menganggur terlalu lama.
Tidak perlu bingung, kamu bisa mencari informasi lowongan pekerjaan di KitaLulus. Kamu cukup instal aplikasi KitaLulus di smartphone kamu. Nantinya, kamu bisa mengakses 50.000+ informasi lowongan pekerjaan di aplikasi KitaLulus.
Cukup pilih berdasarkan nama posisi yang diinginkan, nama perusahaan yang dituju, atau kota yang kamu ingin tinggali nantinya. Bahkan, di KitaLulus bisa melakukan filter berdasarkan gaji tertinggi, lho. Jadi, bisa menjadi pertimbangan posisi mana yang ingin kamu lamar, kan?
Tunggu apalagi? Yuk, langsung unduh aplikasi KitaLulus di Play Store atau App Store yuk! Dapatkan pengalaman mencari kerja dengan #LebihMudah sekarang juga!