Surat referensi kerja bisa dikatakan surat sakti bagi kamu yang sedang mencari kerja atau ingin pindah kerja. Namun ternyata, banyak yang belum familiar dengan surat ini.
Untuk melamar sebuah pekerjaan, terkadang membawa CV dan portofolio saja tidak cukup. Dengan membawa surat referensi, kamu bisa meyakinkan HRD bahwa kamu adalah kandidat yang layak diterima.
Lalu, apa itu surat referensi kerja dan bagaimana cara mendapatnya? Tenang, KitaLulus akan menjelaskannya untuk kamu, baca sampai selesai, ya!
Apa Itu Surat Referensi Kerja?
Reference letter atau surat referensi kerja adalah sebuah surat yang dibuat oleh perusahaan atau kolega yang menerangkan perilaku, keahlian, dan keterampilanmu dalam bekerja. Surat ini juga bisa disebut dengan surat rekomendasi kerja.
Tidak itu saja, surat ini juga menjelaskan jabatan terakhir yang kamu duduki dan bagaimana kinerja kamu selama bekerja di perusahaan lama. Surat ini bisa dijadikan bahan pertimbangan saat kamu melamar pekerjaan baru.
Perbedaan Surat Referensi Kerja dan Paklaring
Masih banyak juga orang yang menganggap surat referensi kerja itu sama dengan paklaring. Padahal ini adalah dua jenis surat yang berbeda.
Paklaring atau keterangan bekerja merupakan hak karyawan usai jabatannya berakhir dan diatur dalam Undang-Undang, sedangkan surat referensi dibuat secara khusus atas suatu kinerja.
Perbedaan keduanya juga terletak pada isinya. Paklaring hanya menerangkan perihal posisi, jabatan dan masa waktu bekerja. Biasanya juga digunakan untuk mencairkan dana BPJS Ketenagakerjaan.
Sedangkan surat referensi lebih mendetail, biasanya dijabarkan penilaian dari atasan langsung baik yang sifatnya mengutarakan kelebihan ataupun kekurangan.
Lengkapnya, surat referensi berisikan hal-hal berikut ini:
- Status pelamar di perusahaan sebelumnya (karyawan kontrak atau tetap);
- Data diri karyawan;
- Nama perusahaan atau lembaga;
- Masa jabatan;
- Posisi jabatan di perusahaan; serta
- Alasan pengunduran diri.
Baca juga: Contoh Surat Paklaring Perusahaan, Fungsi, Cara Membuatnya
Surat Referensi Kerja untuk Fresh Graduate
Fresh graduate juga bisa memiliki reference letter. Kamu bisa memintanya kepada orang yang mengenalmu dengan baik, seperti dosen, guru, atau juga bisa seniormu.
Fungsi Surat Referensi Kerja
Selain bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan saat melamar kerja, surat referensi juga memiliki fungsi lainnya yang menunjang berbagai kebutuhan kamu sebagai pekerja. Berikut di antaranya.
1. Melamar Pekerjaan
Ada banyak manfaat jika kamu melampirkan reference letter saat melamar pekerjaan. Surat ini bisa jadi pelengkap administratif, bukti pengalaman kerja, bukti kinerja positif, dan juga sebagai bukti jika kamu telah berhenti dengan baik-baik.
Kamu bisa memiliki nilai lebih dengan surat ini, perusahaan juga lebih yakin memilih kamu dibandingkan dengan kandidat lainnya.
2. Keperluan Perbankan
Jika kamu hendak membuka rekening baru namun sedang tidak berada di domisili sesuai KTP, kamu bisa menggunakan surat referensi bekerja.
Tidak cuma untuk membuka rekening baru, membuat kartu kredit baru, mengajukan pinjaman ke bank juga bisa. Surat tersebut berfungsi sebagai jaminan dan bukti bahwa kamu memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap sehingga bisa membayar cicilan.
Syarat untuk Bisa Dijadikan Sebagai Referee dalam Surat Referensi
Untuk meminta sebuah referensi, orang yang dijadikan sebagai referee tidak boleh sembarangan. Setidaknya mereka haruslah memenuhi persyaratan berikut ini:
- Kamu dan referee sudah saling kenal setidaknya 2 tahun.
- Ia harus merupakan seseorang yang memiliki hubungan profesional atau akademis denganmu.
- Referee haruslah seseorang dengan profesi tertentu.
Baca juga: 6 Contoh Surat Keterangan Kerja (Free Template)
Siapa yang Dapat Dijadikan Referensi?
Ada beberapa orang yang bisa dijadikan referensi, antara lain:
1. Atasan atau Manajer
Tentu saja, atasan atau manajer dapat kamu jadikan referensi. Mereka bisa jadi referensi terbaik kamu, sebab atasan adalah orang yang paling mengenal kinerja serta keahlianmu selama bekerja.
2. Rekan Kerja
Kamu juga bisa menjadikan rekan kerja sebagai referensi. Namun perlu diperhatikan bahwa rekan kerja tersebut haruslah benar-benar mengetahui bagaimana kamu selama bekerja.
Jadi, ketika kamu memilih referensi rekan kerja, pastikan memang bekerja pada satu divisi atau satu bidang.
3. Teman
Kamu yang mungkin belum memiliki pengalaman bekerja atau fresh graduate, bisa menjadikan teman sebagai referensi.
Tapi pilihlah teman yang profesional, di mana sebelumnya kamu pernah bekerja dengannya. Dengan begitu, tentu ia sangat mengetahui bagaimana kinerja kamu ketika bekerja.
4. Ketua Organisasi
Untuk fresh graduate, apabila dulu selama menempuh pendidikan aktif di organisasi atau kelompok, kamu bisa menjadikan ketuamu sebagai referensi.
Pastikan ketua tersebut memang mengetahui seperti apa kinerja kamu selama di organisasi.
5. Pengajar
Saat sekolah atau kuliah pasti kita punya seorang guru atau dosen yang punya hubungan intens dengan kita. Nah, mereka juga bisa kamu jadikan referensi.
Cara Meminta Surat Referensi Kerja
Kamu bisa meminta reference letter secara langsung atau juga mengirim permintaan melalui e-mail.
Jika kamu ingin meminta melalui e-mail, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.
- Tulis pengantar yang menjelaskan terkait kebutuhanmu akan referensi.
- Berikan pengingat singkat tentang tanggal kamu masuk kerja, di posisi apa kamu kerja, kontribusi apa yang telah kamu berikan.
- Ucapkan terima kasih karena telah bersedia membantu untuk menjadi referensi.
- Sertakan nomor handphone-mu.
Baca juga: 10 Contoh Surat Lamaran Kerja Fresh Graduate yang Baik
Isi Surat Referensi Kerja
Surat referensi kerja yang benar mencakup seluruh informasi yang diperlukan. Ada poin-poin penting yang tidak boleh terlewatkan. Oleh karena itu di dalamnya harus memuat hal-hal berikut:
- Kop surat yang dapat berisi nama, alamat, dan nomor telepon perusahaan.
- Perihal surat.
- Isi surat yang berisikan:
- Biodata (nama, jabatan, nomor KTP dari pembuat surat (perusahaan tempat Anda bekerja) dan yang diterangkan (karyawan).
- Lama waktu bekerja dengan jabatan atau posisi terakhir.
- Penilaian dari atasan.
- Penutup.
- Pengesahan (tempat dan tanggal dibuatnya surat serta tanda tangan dan nama penanda tangan).
Cara Membuat Surat Referensi Kerja
Jika kamu diminta menjadi referee oleh rekan kerjamu, di bawah ini merupakan beberapa cara menulis surat referensi kerja yang perlu kamu perhatikan.
1. Tulis dengan Objektif
Tanyakan terlebih dahulu untuk apa tujuan dari reference letter tersebut. Tuliskanlah segala informasi dengan objek pihak ketiga. Segala keterangan harus ditulis dengan keadaan sejujur-jujurnya tanpa melebih-lebihkan.
Ingat, sebagai orang yang membuat surat referensi kamu memiliki tanggung jawab moral.
2. Fokus pada Deskripsi Pekerjaan
Sesuaikan deskripsi pekerjaan dengan posisi yang dimiliki. Pastikan apa yang tertuang dalam surat sesuai dengan fakta di lapangan. Cukup deskripsikan dengan kata-kata yang singkat, padat, dan jelas agar mudah dipahami.
Kamu juga perlu memberikan contoh spesifik cara orang yang bersangkutan menunjukkan keterampilannya dalam bekerja.
3. Kumpulkan Informasi
Informasi ini bisa didapatkan dari CV atau juga resume yang ditulis oleh orang yang meminta surat referensi. Kamu juga bisa menanyakan bagian mana yang ingin dijadikan sorotan dalam surat tersebut.
4. Tulis Mengenai Hal Positif
Jelaskan bahwa orang yang bersangkutan adalah kandidat yang sesuai. Ungkapkan dengan kalimat “merekomendasikan karyawan ini tanpa syarat,” atau”karyawan ini sangat profesional selama bekerja”.
Tekankan hal ini pada bagian awal atau akhir surat agar membuat mereka menonjol.
5. Tambahkan Kontak Kamu
Tidak lupa, bagikan informasi kontakmu yang bisa dihubungi. Sehingga apabila ada pertanyaan lebih lanjut, orang lain bisa langsung menghubungimu. Hal ini membantu proses verifikasi dari poin-poin yang ditulis dalam surat.
6. Lakukan Pengecekan Ulang
Agar reference letter dapat dipergunakan sebagaimana mestinya, pastikan surat sudah memuat seluruh informasi yang dibutuhkan sesuai dengan tujuannya.
Contoh Surat Referensi Kerja
Di bawah ini ada beberapa contoh surat referensi kerja yang bisa kamu manfaatkan sesuai dengan kebutuhan.
1. Contoh Surat Referensi Kerja untuk Melamar Kerja
2. Surat Referensi untuk Membuka Rekening
3. Contoh Surat Referensi Kerja Bahasa Inggris
4. Contoh Surat Referensi Kerja untuk Freelancer
5. Contoh Surat Referensi dari Perusahaan Swasta
6. Contoh Reference Letter untuk Guru
7. Reference Letter untuk Manajer
8. Contoh Surat Referensi untuk Karyawan Tetap
9. Contoh Reference Letter untuk Supir
10. Contoh Reference Letter untuk Staff Keuangan
11. Contoh Surat Referensi untuk Staff
12. Surat Referensi untuk Tenaga Kesehatan
13. Reference Letter untuk Editor
14. Surat Referensi untuk Paspor
Itulah berbagai hal mengenai surat referensi kerja yang bisa kamu pelajari. Jika kamu belum memiliki surat referensi, tenang saja kamu masih tetap bisa melamar pekerjaan. Karena biasanya referensi ini tidak perlu dimasukan ke CV dan baru diminta pada saat sesi wawancara. Jadi kamu masih punya waktu untuk meminta surat tersebut.
Jika ingin dapatkan lowongan kerja yang sesuai dengan keterampilan kamu, gampang! Kamu bisa temukan di KitaLulus, ada ribuan lowongan pekerjaan yang bisa kamu lamar secara gratis dan aman bebas penipuan. Yuk, downloadaplikasi KitaLulus sekarang dan rasakan cari kerja dengan #LebihMudah!