Bisa mencapai work life balance adalah cita-cita setiap pekerja. Namun sebagian besar dari pekerja merasa konsep work life balance itu hanya angan-angan belaka. Apalagi saat ini persaingan di dunia kerja sangat ketat, ditambah beban pekerjaan yang kian hari kian bertambah. Oleh sebab itu, banyak pekerja yang merasa sulit untuk bisa mewujudkannya.
Dampaknya, tidak sedikit dari para pekerja yang mudah terserang penyakit, tidak punya banyak waktu dengan keluarga, bahkan untuk dirinya sendiri. Tentunya kamu tidak ingin hal tersebut terjadi, bukan? Maka dari itu, sangat penting untukmu mengenal apa itu work life balance dan bagaimana cara mencapainya. Simak, yuk!
Apa Itu Work Life Balance?
Work life balance adalah keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi atau keluarga. Ini adalah keadaan di mana seseorang dapat mengatur dan membagi antara tanggung jawab pekerjaan, kehidupan pribadi, dan tanggung jawab lainnya.
Atau bisa diartikan, work life balance adalah suatu kondisi di mana seorang pekerja bisa mengatur waktu dan energi yang seimbang antara pekerjaan, kebutuhan pribadi, rekreasi, dan kehidupan berkeluarga.
Mengutip Forbes, bagi kaum milenial work life balance artinya kemampuan seseorang memenuhi gaya hidup melalui pekerjaan yang dilakukan.
Hal tersebut harus mencapai kesimbangan untuk mempertahankan produktivitas, menjaga performa kerja dan juga kesehatan mental. Selain itu, work life balance juga bisa membuat pekerja merasa puas dalam melakukan pekerjaannya.
Sebaliknya, jika seorang karyawan tidak dapat menerapkan work life balance, ia mungkin bisa mengalami stres dan kelelahan di tempat kerja. Stres bukan hanya berpengaruh pada pikiran tapi juga menyebabkan konsekuensi fisik seperti hipertensi, masalah pencernaan, sakit kronis dan nyeri, serta masalah jantung.
Bahkan bila stres sudah kronis, masalah yang dapat ditimbulkan lebih parah lagi karena terkait dengan risiko depresi, kecemasan, dan insomnia yang lebih tinggi bahkan burnout. Tidak hanya berpengaruh pada pekerjaan tapi juga aspek kehidupan lainnya.
Salah satu faktor yang mempengaruhi work life balance biasanya karena tuntutan pekerjaan yang begitu tinggi dan persaingan yang kian ketat saat ini.
Baca juga: Fleksibilitas dalam Pekerjaan, Pentingkah? Ini 7 Manfaatnya
Pentingnya Work Life Balance
Work life balance membuat kehidupanmu tidak hanya diisi dengan bekerja, bekerja, dan bekerja. Tapi kamu bisa lebih produktif dengan mengeksplorasi hal yang kamu suka di luar pekerjaanmu. Tentu hal ini akan berpengaruh pada perasaan lebih bahagia dalam menjalani pekerjaan.
Belakangan, para pekerja di Indonesia juga semakin sadar akan kebutuhan kehidupan kerja yang seimbang. Ada beberapa alasan yang harus kamu tahu mengapa kamu wajib menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan di luar pekerjaan, antara lain:
1. Terhindar dari Berbagai Penyakit
Keseimbangan kehidupan kerja akan meningkatkan kebahagiaan seseorang. Kebahagiaan akan membuat seseorang lebih berpikir positif dan optimis, sehingga tubuh dapat memproduksi imun tubuh yang dapat melindungi dari berbagai penyakit.
Kamu juga bisa terhindar dari penyakit mental, karena merasa tidak tertekan ketika menjalani pekerjaan.
2. Meningkatkan Performa
Ketika kamu memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik, tentu kamu dapat mengerjakan pekerjaan dengan baik. Dengan hal tersebut, kamu bisa memberikan kinerja yang baik untuk perusahaan.
Kamu bisa lebih mengerjakan pekerjaan dengan fokus tanpa perlu khawatir berlebihan dengan kondisi kehidupan sosial atau keluarga.
3. Mengurangi Jenuh dan Stres
Rasa jenuh dan stres terhadap pekerjaan menjadi hal yang kerap menghantui para pekerja. Tapi, bila kamu sudah mencapai work life balance, kamu bisa mengurangi perasaan itu dan memiliki energi positif untuk mengerjakan pekerjaan. Karena sudah merasa cukup akibat terpenuhinya kebutuhan pribadi, dan keluarga.
4. Hubungan yang Baik
Manfaat terpenting dari work life balance adalah kamu memiliki hubungan baik dengan orang-orang di sekitarmu. Baik itu teman, pasangan, dan keluarga. Dengan mencapai work life balance, kamu dapat mempertahankan hubungan yang sehat dengan mereka, sehingga bisa menghindari konflik yang tercipta.
5. Kreatifitas Meningkat
Untuk bisa mengeluarkan ide-ide kreatif, seseorang harus bebas dari hambatan-hambatan yang ada di pikirannya. Itu sebabnya penting sekali kamu menjaga keseimbangan kehidupan kerja.
Faktor yang Memengaruhi Work Life Balance
Ada beberapa hal yang mempengaruhi work life balance pada seseorang. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam buku The Handbook of Work and Health Psychology karya Marc J. Schabracq, Jacques A.M. Winnubst, dan Cary L. Cooper, antara lain:
1. Karakteristik Kepribadian
Ini berkaitan dengan kehidupan kerja dan di luar kerja. Biasanya, individu yang sedari kecil sudah memiliki kehidupan lebih baik akan cenderung memiliki work life balance dengan mudah.
2. Konflik Keluarga
Ini menjadi salah satu aspek yang dapat menentukan ada tidaknya konflik antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Misalnya, konflik peran dan ambiguitas peran dalam keluarga. Karena ini dapat mempengaruhi work life balance.
3. Sikap
Sikap masing-masing individu juga menjadi faktor pengaruh work life balance. Hal ini berkaitan dengan bagaimana setiap individu melakukan evaluasi terhadap berbagai aspek dalam dunia sosial.
4. Karakteristik Pekerjaan
Karakteristik ini meliputi pola kerja, beban kerja, dan jumlah waktu yang dipergunakan untuk bekerja yang dapat memicu konflik. Konflik di sini bukan hanya dalam pekerjaan tapi juga konflik dalam kehidupan pribadi.
Baca juga: 10 Cara Menciptakan Lingkungan Kerja yang Sehat di Perusahaan
Indikator Work Life Balance
Pasti kamu juga bertanya-tanya, lalu apa yang menjadi indikator work life balance? Nah, ada beberapa indikator yang dapat jadi petunjuk, apakah kamu sudah mencapai keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan lainnya apa belum. Indikator tersebut meliputi:
1. Terpenuhinya Urusan Pekerjaan, Keluarga, dan Pribadi
Indikator yang menandakan bahwa kamu sudah mencapai work life balance adalah ketika kamu dapat memenuhi berbagai urusan baik pekerjaan, keluarga, atau pribadi tanpa harus mengorbankan salah satunya. Terpenuhi di sini artinya kamu memiliki waktu, tenaga, serta uang yang cukup.
2. Memiliki Aktivitas Lain Selain Bekerja
Mencapai work life balance artinya kamu memiliki waktu, tenaga, dan uang untuk menjalankan aktivitas lain di luar pekerjaan yang kamu sukai, seperti jalan-jalan, bergabung ke komunitas hobi, atau lainnya.
3. Tidur Cukup
Karena kamu punya kehidupan yang seimbang, tentu ini juga akan berpengaruh terhadap pola tidurmu. Kamu tidak lagi perlu memikirkan berbagai urusan yang dapat mengganggu waktu tidurmu.
4. Memiliki Hubungan Personal yang Baik
Ketika kamu belum mencapai keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi, kamu akan sulit menjalin hubungan personal yang baik dengan orang lain. Hal ini karena kamu menilai ada prioritas yang lain yang harus dipenuhi.
Sedangkan, ketika kamu sudah mencapai work life balance, kamu sudah bisa membagi prioritas antara pekerjaan dan hubungan personal.
Cara Mencapai Work Life Balance
Cara mencapai work life balance itu bukanlah suatu hal yang mustahil, selama kamu tahu bagaimana memulainya. KitaLulus punya beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar bisa mewujudkan work life balance. Ikuti tipsnya berikut ini!
1. Coba Atur Jam Kerja
Work life balance bisa diwujudkan ketika kamu punya jam kerja yang jelas. Jika selama ini kamu masih bekerja dengan jam kerja tidak jelas bahkan sampai melampaui jam kerja yang seharusnya, cobalah untuk mulai atur jam kerjamu.
Mengatur jam kerja juga bisa membuat kamu memprioritaskan mana pekerjaan yang harus diselesaikan segera dan mana yang bisa nanti.
2. Tolak Hal yang Tidak Perlu
Jika memungkinkan, tolaklah tugas-tugas yang tidak termasuk dalam job description kamu. Hal ini agar kamu tidak memiliki beban kerja yang memaksa kamu menghabiskan waktu lebih lama di kantor.
3. Memilih Prioritas yang Akan Dikerjakan
Cara mencapai work life balance selanjutnya adalah pilih pekerjaan mana saja yang harus kamu prioritaskan. Terutama saat kamu punya banyak tugas yang harus dikerjakan. Tujuannya agar kamu bisa lebih fokus menyelesaikannya dan menghindari multitasking.
4. Hindari Membawa Pekerjaan ke Rumah
Pekerjaan bukanlah PR di sekolah yang harus kamu kerjakan di rumah. Jadi hindari membawanya ke rumah. Optimalkan waktu bekerja selama 8 jam untuk menyelesaikan semua kewajiban di tempat kerja.
Hindari menunda pekerjaan, sebab itu membuat jam kerja tidak optimal dan kamu jadi tidak punya cukup waktu untuk mengerjakan pekerjaan lainnya.
5. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri
Sesekali, kamu harus meluangkan waktu untuk diri sendiri, misalnya melakukan hobi yang membuat kamu bahagia. Kamu juga harus fokus pada diri sendiri, jangan sampai pekerjaan merenggut waktu dan kebahagiaan kamu.
Lowongan perusahaan yang menerapkan work life balance bisa kamu temukan di aplikasi KitaLulus. Di KitaLulus ada banyak lowongan dari berbagai jenis bidang dan industri yang bisa kamu lamar sesuai dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang kamu miliki.
Semua lowongan sudah melalui tahap kurasi jadi pasti aman dari penipuan. Yuk, download KitaLulus sekarang juga!