Cara Membuat CV Social Media Specialist
Ketika menggeluti dunia media sosial, segala sesuatunya pasti harus kamu atur dengan strategi yang baik. Begitu pula saat membuat CV, kamu perlu mengatur strategi yang tepat agar rekruter tertarik dengan profilmu. Penting untuk memerhatikan apa saja informasi yang perlu kamu tulis untuk membuktikan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat.
Di bawah ini KitaLulus berikan tips membuat CV social media specialist lengkap dengan contoh di masing-masing bagiannya.
1. Buat Header yang Profesional
Header adalah bagian paling atas dalam CV. Bagian ini memuat informasi data diri kamu, mirip seperti header di Instagram maupun Twitter. Kelihatannya sederhana, namun penting untuk menuliskannya dengan benar dan profesional.
Beberapa contoh informasi yang bisa kamu tulis di bagian header CV seperti:
- Nama lengkap
- Title
- Situs web pribadi (akun LinkedIn, portofolio, atau akun media sosial)
- Kontak
- Lokasi
Lihatlah contoh penulisan data diri pada header CV yang jelas dan profesional berikut.
BENAR:
Anne Frank
Social Media Specialist
[email protected] | +62809-0002-1111 | IG: @anne_ | Surabaya, Indonesia
SALAH:
Anne Frank
Social Media Specialist
[email protected] | Surabaya, Indonesia
2. Buat Ringkasan yang Menarik
Ringkasan atau bagian Tentang Saya dalam CV adalah informasi penting yang tidak boleh kamu sepelekan. Pasalnya, bagian ini bisa memengaruhi HRD untuk lanjut membaca CV kamu atau tidak.
Seorang social media specialist harus mampu membuat ringkasan tentang diri sendiri secara singkat namun menarik. Ini sebaiknya mencakup penjelasan tentang siapa kamu, apa yang telah kamu capai, dan mengapa kamu melamar posisi tersebut.
Tips:
- Cukup ditulis 3–4 kalimat saja
- Menggunakan bahasa formal dan rapi
- Jangan menggunakan kalimat bertele-tele
- Jangan menggunakan “saya” atau “aku” karena terkesan personal dan subjektif
- Tulis capaian kerja secukupnya saja, tidak perlu berlebihan
Berikut contoh penulisan ringkasan diri yang efektif.
BENAR:
Seorang lulusan sarjana ilmu komunikasi yang berhasil membangun platform di Instagram dengan followers organik mencapai 150.000 sebelum lulus. Setelah itu, beralih menjadi freelancer sebagai social media specialist selama 3 tahun, membangun kemampuan yang lebih luas termasuk fotografi, podcasting, dan manajemen brand.
SALAH:
Saya adalah seorang social media specialist yang berpengalaman mengerjakan setiap aspek pemasaran digital untuk berbagai klien. Saya ingin mengembangkan karir saya dan mendapatkan pengalaman baru yang berharga.
3. Masukkan Pengalaman Kerja yang Sesuai
Bicara tentang pengalaman kerja, sayangnya masih banyak kandidat social media specialist yang menuliskan bagian ini dengan kalimat seperti “mengelola akun Instagram dan Twitter.” Padahal, setiap orang bisa ‘mengelola’ sebuah akun.
Faktanya, HRD ingin tahu apa hasil yang kamu dapatkan dari mengelola akun tersebut. Daripada menuliskan:
“mengelola akun Instagram”,
lebih baik kamu menjelaskan:
“mengelola akun Instagram yang menghasilkan peningkatan followers dari 5.000 menjadi 70.000 dalam waktu 6 bulan.”
Menuliskan pengalaman kerja berdasarkan metrik yang konkret akan menjadikan CV kamu lebih mengesankan dan relevan di mata rekruter.
BENAR:
PT A – Jakarta, Indonesia
Social Media Manager (Januari 2019–sekarang)
- Bersama tim KOL, bekerja sama dengan lebih dari 500 mikro influencer untuk keperluan kampanye digital dan berhasil meningkatkan konversi revenue hingga 200%
- Melakukan pemantauan tren untuk kemudian disesuaikan dengan kampanye bulanan perusahaan guna meningkatkan impresi dan awareness brand dan produk perusahaan
- Bersama tim berhasil meningkatkan pengikut pada beberapa media sosial perusahaan dari nol pengikut menjadi: Twitter 500.000 pengikut, Instagram 1.250.000 pengikut, TikTok 2.000.000 pengikut hanya dalam waktu 6 bulan dengan konten yang relevan dan terbarukan
- Melakukan supervisi pada rencana konten yang dibuat oleh tim media sosial sebelum dieksekusi menjadi konten dan diunggah di media sosial perusahaan
SALAH:
PT A – Jakarta, Indonesia
Social Media Manager (Januari 2019–sekarang)
- Bekerja sama dengan KOL untuk merekrut influencer dalam dan luar kota
- Melakukan pemantauan tren untuk kemudian disesuaikan dengan kampanye bulanan perusahaan guna meningkatkan impresi dan awareness brand dan produk perusahaan
- Melakukan supervisi pada rencana konten yang dibuat oleh tim media sosial sebelum dieksekusi menjadi konten dan diunggah di media sosial perusahaan
Baca juga:
4. Cantumkan Pendidikan dan Kegiatan yang Relevan
Perlu diketahui bahwa jurusan atau latar pendidikan yang relevan dengan social media specialist memang dapat membantu, namun secara umum apa pun gelar kamu tidak akan menjadi masalah.
Meski begitu, tetap penting untuk kamu mencantumkan latar belakang pendidikan di CV, tapi tidak perlu terlalu berlebihan. Cukup tulis pendidikan terakhir secara singkat yang meliputi:
- Nama sekolah atau universitas
- Tahun masuk dan tahun lulus
- Jurusan/program studi
Jika kamu belum lulus, pastikan untuk menyertakan tanggal kelulusan yang diharapkan dalam CV mu.
Bagi beberapa perusahaan, mencantumkan IPK adalah opsional. Selain itu, jika kamu memiliki pengalaman atau pencapaian yang relevan dengan posisi social media specialist, tak ada salahnya menambahkannya.
Contoh:
Universitas Islam Negeri Jakarta (2013–2017)
Hubungan Internasional – IPK 3.95
– Juara Harapan II dalam lomba penulisan artikel populer tema “Kebaruan Teknologi dalam Bidang Pemasaran Digital Indonesia” tingkat nasional tahun 2015
– Juara 1 tingkat provinsi dalam lomba debat bertema “Media Sosial dan Dampak Negatifnya untuk Perkembangan Kesehatan Mental Anak”
5. Tambahkan Hard Skill dan Soft Skill
Hard skill sangat penting untuk menunjang pekerjaan seorang social media specialist. Oleh karena itu, pastikan kamu menambahkan keterampilan yang benar-benar relevan dengan posisi ini.
Contoh hard skill yang dibutuhkan oleh sosmed specialist di antaranya:
- Social Media Marketing
- Copywriting
- Social Media Strategy
- Campaign Management
- Facebook Ads Manager
- Google Analytics
- Desain grafis
Selain hard skill, berikut 10 contoh soft skill social media specialist yang paling dicari HRD:
- Berpikir kritis
- Kreatif
- Kemampuan analisis
- Manajemen waktu
- Negosiasi
- Komunikasi
- Community management
- Adaptif
- Troll handling
- Teliti
- Detail oriented
6. Sertifikat Pendukung
Kemampuanmu sebagai social media specialist bisa didukung dengan menyertakan sertifikasi yang relevan.
Berikut contoh sertifikasi yang bisa ditulis di CV social media specialist:
- Sertifikat BNSP
- Google Analytics Individual Qualification
- Google Ads Certification
- Facebook Certified Planning Professional
- HubSpot Content Marketing Certification
7. Informasi Lainnya yang Relevan
Untuk bagian ini bersifat opsional. Jika kamu memiliki kegiatan sebagai relawan, seperti kegiatan volunteer yang berkaitan dengan posisi yang kamu lamar, bisa kamu cantumkan di sini.
Kamu juga bisa mencantumkan kemampuan berbahasa asing. Kemampuan ini sangat penting jika memang perusahaan yang kamu lamar memberikan syarat untuk menguasai bahasa tertentu. Namun, kamu juga harus memberikan bukti sertifikat kemahiran bahasa tersebut ya di bagian Sertifikat.
Contoh CV Social Media Specialist
Berikut KitaLulus berikan contoh CV Social Media Specialist untuk kamu jadikan referensi dalam menyusun CV kamu sesuai kualifikasi yang dimiliki.